Bursa Siang: PMI China Menyusut, Saham Asia Bervariasi, IHSG Unjuk Kekuatan
Thursday, November 30, 2023       12:41 WIB

Ipotnews - Pada akhir perdagangan sesi I hari Kamis (30/11) IHSG ke zona hijau. Indeks naik 0,65% (46 poin) ke level 7.082. Laju IHSG sesi I ditopang nilai transaksi sebesar Rp5,13 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 117,59 juta lot saham. USD/IDR +0.61% ke Rp15.488 (12.00 PM)
Sektor infrastruktur menjadi yang terkuat setelah naik 3,61 persen. Sedangkan sektor industri menjadi yang terlemah, drop 0,44 persen.
Indeks LQ45 ke 929/+0,53%
Indeks IDX30 ke 480/+0,58%
Indeks IDX80 ke 128/+0,42%
Indeks JII ke 518/-0,03%
Indeks Kompas100 ke 1.132/+0,41%
Indeks Sri Kehati ke 426/+0,44%
Indeks SMinfra18 ke 310/+0,25%
Top Gainer LQ45: , , , , , ,
Top Loser LQ45: , , , , , ,
Saham Teraktif: , , , MNASI, , ,
Bursa Asia
Saham-saham Asia siap untuk mencatat kinerja terkuatnya dalam 10 bulan pada akhir perdagangan Kamis, bahkan ketika sebagian besar pasar saham regional dibuka lesu setelah pesan beragam dari The Fed dan perjuangan serupa di saham-saham AS semalam .
Indeks saham MSCI Asia (tidak termasuk Jepang) naik 6,7% sepanjang bulan ini, menjadikannya bulan terbaik sejak Januari.
Sementara itu, data dari AS menunjukkan perekonomian yang kuat pada kuartal ketiga dan juga tren penurunan inflasi, memperkuat ekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga lebih awal dari perkiraan.
"Kami pikir likuiditas dan momentum masih dapat mendukung pasar hingga bulan Desember," kata Redmond Wong, ahli strategi pasar, untuk kawasain China di Saxo Markets. Dan penurunan suku bunga bisa dilakukan pada kuartal pertama karena ekonomi AS telah menunjukkan tanda-tanda perlambatan.
Di wilayah lain di Tiongkok, survei pabrik yang diawasi dengan ketat menunjukkan aktivitas manufaktur mengalami kontraksi selama dua bulan berturut-turut di bulan November dan dengan kecepatan yang lebih cepat, menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak dukungan pemerintah untuk membantu menopang pertumbuhan ekonomi.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) -0,02%
Indeks Topix (Jepang) -0,05%
Indeks Shanghai Composite (China) +0,16%
Indeks Shenzhen Component (China) -0,19%
Indeks CSI 300 (Blue chip China) +0,24%
Indeks Hang Seng (Hong Kong) +0,18%
Indeks Kospi (Korsel) +0,00%
Indeks Taiex (Taiwan) +0,01%
Indeks ASX/S&P 200 (Australia) +0,56%
Currency
USD-JPY ke 147,08/-0,11%
USD-SGD ke 1,3319/-0,08%
AUD-USD ke 0,6640/+0,35%
USD-CNY ke 7,1253/-0,01%
USD-MYR ke 4,6533/+0,02%
Minyak
Harga minyak turun pada awal perdagangan di pasar Asia hari Kamis (30/11) karena data manufaktur Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan. Tetapi investor tetap berhati-hati menjelang pertemuan OPEC + di mana pengurangan produksi diperkirakan terjadi. Minyak Brent turun 28 sen atau 0,3% ke harga $82,90 per barel. Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) AS turun 24 sen atau 0,3% menjadi $77,68 per barel.
(idx/cnbc/reuters/bloomberg/mk)

Sumber : admin