Bursa Sore: Nikkei Pimpin Penguatan Saham Asia, IHSG Cerah
Monday, June 30, 2025       16:33 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) parkir di zona hijau saat akhir perdagangan hari Senin (30/6). IHSG menguat 30 poin (+0,44%) ke posisi 6.927.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 211,21 juta lot saham di akhir sesi I. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp13,64 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Sementara saham teraktif: , , , , , , .
Sektor saham basic industry melejit menjadi yang terkuat, naik 3,41%. Sementara sektor finansial turun paling dalam sebesar 0,41%.
Bursa Asia
Market saham Asia beringsut menguat pada hari Senin (30/6) karena tanda-tanda kemajuan dalam kebuntuan perdagangan antara Amerika Serikat dan Kanada membantu sentimen risiko.
Kanada pada hari Minggu mengatakan telah membatalkan pajak layanan digitalnya dalam upaya untuk memajukan negosiasi perdagangan, tunduk pada tekanan dari Presiden Donald Trump.
Perundingan tersebut ditujukan untuk menyelesaikan kesepakatan tarif resiprokal pada tanggal 21 Juli, molor dari batas waktu awal 9 Juli. Para pejabat telah menyarankan sebagian besar kesepakatan sekarang dapat dilakukan pada hari libur Hari Buruh tanggal 1 September.
Investor juga mencermati kemajuan RUU pemotongan pajak dan belanja AS yang sedang dibahas di Senat. Tanda-tanda RUU tersebut mungkin tidak akan disetujui pada batas waktu yang diinginkan Trump, yaitu 4 Juli.
Congressional Budget Office memperkirakan RUU tersebut akan menambah utang negara sebesar $3,3 triliun, menguji minat asing terhadap obligasi pemerintah AS.
Data penggajian AS akan segera dirilis lebih awal. Analis memperkirakan kenaikan lapangan kerja sebanyak 110.000 pada bulan Juni dengan tingkat pengangguran meningkat ke level tertinggi dalam hampir setahun di 4,3%.
Ketahanan pasar tenaga kerja merupakan alasan utama mayoritas anggota Federal Reserve menunggu pemotongan suku bunga hingga mereka dapat mengukur dampak sebenarnya kebijakan tarif terhadap inflasi. Sehingga laporan data penggajian yang lemah akan memicu spekulasi pemotongan suku bunga pada bulan Juli, bukan September.
"Sementara klaim pengangguran awal sedikit menurun dari level tertingginya baru-baru ini, klaim berkelanjutan melonjak lebih tinggi lagi," kata Michael Feroli, kepala ekonomi AS di JPMorgan. "Penilaian konsumen terhadap kondisi pasar tenaga kerja juga memburuk dalam laporan terbaru."
"Kedua perkembangan ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran pada bulan Juni akan naik ke 4,3%, dengan risiko signifikan mencapai 4,4%."
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0,84% ke 40.487
Topix (Jepang) +0,43% ke 2.852
Shanghai Composite (China) +0,59% ke 3.444.
Shenzhen Component (China) +0,83% ke 10.465
CSI300 (China) +0,37% ke 3.936
Hang Seng (Hong Kong) -0,87% ke 24.072
Kospi (Korsel) +0,52% ke 3.071
Taiex (Taiwan) -1,44% ke 22.256
ASX200 (Australia) +0,33% ke 8.542
Asia Currencies
Yen naik 0,37% menjadi 144,12 per USD
SGD menguat 0,10% menjadi 1,2746 per USD
AUD naik 0,12% menjadi 0,6537 per USD
Rupiah melemah 0,27% menjadi 16.238 per USD
Rupee melemah 0,17% ke 85,6313 per USD
Yuan melaju 0,10% ke 7,1652 per USD
Ringgit naik 0,46% ke 4,2133 per USD
Baht naik 0,42% ke 32,4750 per USD
Bursa Eropa
Saham Eropa dibuka di zona hijau pada hari Senin (30/6). Indeks acuan market saham Eripa, Stoxx 600 naik 0,1% pada transaksi awal, melanjutkan kenaikan minggu lalu. Sentimen global tampak kuat, dengan saham Asia-Pasifik berubah beragam tetapi saham berjangka AS tetap lebih tinggi.
Indeks sektor beragam, dengan sektor otomotif turun 0,6% dan sektor perbankan turun 0,25%. Sementara sektor jasa keuangan menguat 0,6%. Indeks DAX Jerman naik 0,16% ke level 24.071. Indeks CAC Perancis naik 0,14% di posisi 7.702. Sementara Indeks FTSE MIB Italia menguat 0,07% ke posisi 39.768.
Oil
Posisi harga minyak melorot pada hari Senin (30/6) sore karena meredanya risiko geopolitik di Timur Tengah dan prospek kenaikan produksi OPEC + pada bulan Agustus. Hal tersebut meningkatkan ekspektasi pasokan di tengah ketidakpastian yang terus berlanjut atas prospek permintaan global.
Harga minyak mentah Brent turun 0,18% menjadi $67,65 per barel menjelang berakhirnya kontrak bulan Agustus pada hari Senin. Kontrak September yang lebih aktif berada pada harga $66,56 atau turun 24 sen. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 0,55%, menjadi $65,16 per barel.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin