Bursa Pagi: Global-Regional Cenderung Naik, IHSG Fluktuatif Berpotensi Menguat
Thursday, August 06, 2020       08:38 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (6/8) dibuka  mixed , berusaha melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Investor mengkhawatirkan peningkatan ketegangan AS-China setelah Washington mengancam akan melarang aplikasi China seperti TikTok dan WeChat. Indeks MSCI Asia eks-Jepang menguat 0,2%.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,32%, dan berlanjut melaju 0,59% (34,80 poin) ke posisi 6.035,10 pada pukul 8:25 WIB. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melompat 0,96% dan berlanjut melonjak 1,57% ke level 2.348,19.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang sedikit menguat 0,14% (31,44 poin) menjadi 22.546,29, setelah dibuka terpelesat 0,26% dan Topix tergelincir 0,33%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka naik 0,39% (98,90 poin) menjadi 24.201,44 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China naik tipis 0,09% di posisi 3.380,76.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang bervariasi namun cenderung menguat, setelah mampu mempertahankan manuvernya di zona hijau pada sesi perdagangan kemarin dan ditutup melaju 1,03% ke level 5.127. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melonjak 2,25% menjadi USD19,10.
Beberapa analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini masih berpeluang untuk melanjutkan tren kenaikan dengan kecenderungan berfluktuasi. Secara teknikal, sejumlah indikator pergerakan indeks mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan dalam kecenderungan fluktuatif.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, berlanjutnya penguatan indeks di bursa Wall Street seiring optimisme investor terkait perkembangan upaya penemuan vaksin covid19, serta data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal dua yang terkontraksi -5.32% namun masih dalam kisaran perkiraan,diprediksi akan menjadi sentimen positif. Menguatnya beberapa harga komoditas juga berpotensi menambah sentimen positif di pasar.
IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan  support  di level 5,050 dan  resistance  di level 5,175. Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
  • Saham: (Buy). Support: Rp9,200, Resist: Rp9,700, (Buy). Support: Rp4,930 Resist: Rp5,150, (Buy). Support: Rp1,275 Resist: Rp1,360, (Buy). Support: Rp8,100 Resist: Rp8,350.
  • ETF: (Buy). Support: Rp328, Resist: Rp338, (Buy). Support: Rp348, Resist: Rp362, (Buy). Support: Rp265, Resist: Rp276.

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup menguat. didukung rilis laporan keuangaan emiten yang kuat dan harapan vaksin virus korona.Nasdaq sempat menembus di atas 11.000 untuk pertama kalinya. Laporan penggajian swasta AS menurut ADP meningkat hanya 167.000 pada Juli, jauh di bawah perkiraan kenaikan 1,2 juta orang. Indeks PMI non-manufaktur dari Institute for Supply Management untuk sektor jasa AS, tercatat di 58.1, di atas ekspektasi 55.
Saham Disney melesat 8,8% karena melaporkan laba mematahkan ekspektasi kerugian. Saham Novavax melambung 10,4% setelahmelaporkan hasil uji coba vaksin fase pertama yang menunjukkan respons kekebalan positif. Saham maskapai penerbangan menguat setelah anggota Senat Partai Republik mengatakan mendukung tambahan USD25 miliar bantuan federal bagi industri tersebut. United Airlines melompat 4,5% , Delta melaju 3,1%. American Airlines melejit 9,5%.
  • Dow Jones Industrial Average melonjak 1,39% (373,05 poin) ke level 27.201,52.
  • S&P 500 meningkat 0,64% (21,26 poin) ke posisi 3.327,77.
  • Nasdaq Composite naik 0,52% (57,23 poin) menjadi 10.998,40.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir di zona hijau, setelah investor mencerna laporan keuangan emiten besar, tetapi data ekonomi zona euro yang lebih lemah dari ekspektasi membatasi penguatan. Data final PMI (indeks pembelian manajer) zona euro periode Juli berada di tingkat moderat 56,5, dengan sektor jasa menunjukkan rebound yang lebih lemah dari perkiraan. Indeks STOXX 600 naik 0,49% menjadi 365,16, dipimpin lonjakan harga saham sektor sumber daya dasar, serta perjalanan dan wisata yang melesat lebih dari 3%. Sektor makanan dan minuman anjlok 1%.
Commerzbank melejit hampir 5% karena membukukan laba bersih lebih baik dari perkiraan. Saham Ahold Delhaize melesat 5% karena melaporkan kenaikan penjualan dan laba operasi yang lebih baik dari perkiraan.Deutsche Post melonjak 2,5% setelah melaporkan laba yang mengalahkan ekspektasi.BMW anjlok lebih dari 3% karena melaporkan kerugian bersih kuartal II. Grup hotel Accor naik 3% meskipun melaporkan kerugian pada semester pertama dan meluncurkan rencana untuk memangkas 1.000 pekerjaan. Perusahaan  healthcare Fresenius, anjlok hampir 6% setelah Jefferies memangkas harga sahamnya
  • DAX 30 Jerman naik 0,47% (59,38 poin) menjadi 12.660,25.
  • FTSE 100 Inggris melonjak 1,14% (68,72 poin) ke level 6.104,72.
  • CAC 40 Prancis melaju 0,90% (43,82 poin) ke posisi 4.933,34.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah, minat terhadap aset berisiko meningkat didorong laporan keuangan perusahaan yang kuat, dan ekspektasi langkah stimulus bagi perekonomian global. Investor AS dan Eropa memburu saham setelah perusahaan di dua kawasan itu merilis laporan keuangan yang positif. Dolar tertekan dalam beberapa pekan terakhir, didorong kekhawatiran tentang penurunan ekonomi AS selama pandemi virus korona. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP, yang memperlihatkan pertumbuhan penggajian swasta AS melambat tajam pada periode Juli, menunjukkan hilangnya momentum di pasar tenaga kerja.
Sementara itu, aktivitas bisnis zona euro kembali ke jalur pertumbuhan pada Juli karena banyak upaya pembatasan penyebaran virus korona mulai dilonggarkan. Perkiraan resmi menunjukkan volume penjualan ritel rebound pada Juni. Investor juga mencermati negosiasi antara Gedung Putih dan Partai Demokrat di Kongres yang telah lebih dari sepekan berupaya mencapai kesepakatan paket bantuan virus korona. Indeks Dolar AS (Indeks DXY), yang mengukur kekuatan  greenback  terhadap sekeranjang mata uang enam negara maju turun 0,334% menjadi 92,84.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1872

0.0009

+0.08%

7:57 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3125

0.0011

+0.08%

7:57 PM

Yen (USD-JPY)

105.57

-0.03

-0.03%

7:57 PM

Yuan (USD-CNY)

6.9366

-0.0369

-0.53%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,550.00

-75.00

-0.51%

3:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 5/8/2020 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi bergerak naik, melesat ke level tertinggi sejak awal Maret. Penyusutan stok minyak mentah AS dan pelemahan dolar mendongkrak harga minyak, tetapi lonjakan kasus infeksi virus korona masih menekan prospek permintaan minyak. Minyak juga mendapat dukungan dari tanda-tanda kemajuan perundingan antara Gedung Putih dan petinggi Partai Demokrat di Kongres tentang paket bantuan virus korona, meski belum tercapai kesepakatan.
Data pabrikan AS pekan ini juga menunjukkan peningkatan pesanan, yang dinilai sebagai indikasi pemulihan ekonomi. Aktivitas bisnis zona euro juga kembali ke jalur pertumbuhan moderat pada bulan lalu, karena pelonggaran beberapa pembatasa n.   Namun m enurut Badan Informasi Energi AS, persediaan minyak mentah AS turun 7,4 juta barel pekan lalu, melebihi penarikan 3 juta barel yang diprediksi analis. Persediaan produk destilasi AS pekan lalu naik ke level tertinggi dalam 38 tahun untuk pekan ketiga berturut-turut, sementara distilasi Gulf Coast berada di level tertinggi. Stok bensin naik selama dua pekan berturut-turut .  
  • Harga minyak mentah berjangka Brent melonjak 70 sen (1,6%) menjadi USD45,13 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI meningkat 49 sen (1,18%) menjadi USD42,19 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi ditutup di level tertinggi baru karena depresiasi dolar dan penurunan imbal hasil obligasi US Treasury. Harga emas menembus di atas USD2.000 untuk pertama kalinya, Selasa kemarin, dan mencapai level tertinggi yang baru USD2.055,10 per ounce di pasar spot, dan USD2.070,30 di pasar berjangka, sehari berselang. Kebuntuan di Washington atas kesepakatan bantuan virus korona membantu melemahkan dolar, yang bersaing dengan emas sebagai  safe-haven.  Harga emas sudah melonjak 34% tahun ini dan merupakan salah satu aset berkinerja terbaik pada 2020.
Investor khawatir stimulus ekonomi yang digelontorkan sebagai respons terhadap pandemi virus korona akan memicu inflasi yang akan menurunkan nilai aset lainnya. Imbal hasil riil obligasi AS turun tajam, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi lebih menarik. Imbal hasil US Treasury 10 tahun yang disesuaikan dengan inflasi turun menjadi minus 1,06% dari sekitar 0,1% pada awal tahun. Harga logam lainnya; perak melesat 4,3% menjadi USD27,13 per ounce, platinum melonjak 2,7% menjadi USD962,63, dan palladium 1,6% lebih tinggi menjadi USD2.173,49.
  • Harga emas di pasar spot meningkat 0,9% menjadi USD2.035,79 per ounce.
  • Harga emas berjangka melonjak 1,4% menjadi USD2.049,30 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)