Bursa Siang: Abaikan Neraca Perdagangan Yang Lebih Baik, IHSG ke Zona Pelemahan
Wednesday, January 15, 2020       12:23 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bergerak dalam tekanan pada sesi I perdagangan hari Rabu (15/1). Indeks melorot -0,38 persen (-25 poin) ke level 6.301.
Indeks LQ45 -0,40% ke 1.028. Indeks IDX30 -0,34% ke level 561. Indeks IDX80 -0,58% ke 143. Indeks JII -0,55% ke posisi 692. Indeks Kompas100 -0,41% ke 1.288. Indeks Sri Kehati -0,31 persen ke 406. Indeks SMInfra18 -1,65 persen ke level 321.
Badan Pusat Pusat (BPS) merilis angka perdagangan internasional pada Desember 2019 terjadi defisit sebesar USD28,3 juta. Sementara secara full year, di tahun 2019 terjadi defisit sebesar USD3,20 miliar. Defisit yang terjadi pada bulan Desember secara bulanan ataupun selama tahun 2019 diklaim lebih kecil dibandingkan tahun 2018.
Saham-saham teraktif: , , , -W, , , .
Saham-saham top gainers LQ45: , , , , , .
Saham-saham top losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi mencapai Rp3,18 triliun. Volume trading sebanyak 39,04 juta lot saham. Investor asing membukukan jual bersih -Rp148,83 miliar.
Nilai tukar rupiah melemah -0,26 persen ke level Rp13.700 terhadap USD (12.00 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia ke zona merah di sesi pagi pada perdagangan hari Rabu (15/1). Para investor menunggu moment penandatanganan perjanjian perdagangan AS-China dengan sentimen yang sedikit mengganggu. Kementerian Keuangan AS menyatakan tarif impor bagi produk asal China masih tetap berlaku saat ini.
Pernyataan tersebut berdampak terhadap aksi profit taking pada aset-aset berisiko.
"Perkembangan belakangan ini akan mendorong pertumbuhan global dan risiko penurunan perdagangan mungkin sedikit berkurang," ujar Felicity Emmentt, Analis Senior ANZ seperti dikutip CNBC .
Meski demikian dia menambahkan, ruang kekecawaan masih tetap ada karena fase kedua perjanjian perdagangan AS-China belum dinegosiasikan.
Market saham Jepang ke zona merah. Indeks Topix dan Nikkei 225 kompak melemah. Begitu pula dengan pasar saham Korsel dimana Indeks Kospi terbenam di zona pelemahan.
Sementara itu pasar saham Hong Kong juga terseret pelemahan regional. Market saham Tiongkok melemah di sesi pagi. Indeks Shenzhen Composite turun 0,54 persen dan Indeks Shenzhen Component turun 0,5 persen.
Namun bursa saham Australia melawan arus pelemahan di sebagian besar pasar saham Asia. Indeks S&P/ASX200 di bursa Australia ke zona positif seiring dukungan penguatan mayoritas sektor saham.
Indeks Bursa Asia
Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa saham Jepang) -0,40 persen.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) -0,54% ke level 23.894. (11.45 AM).
Indeks Shanghai Composite -0,66% ke 3.086.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) -0,85% ke 28.638.
Indeks Kospi (Korsel) -0,36% ke 2.230.
Indeks S&P/ASX200 (Australia) +0,45% ke 6.993.
Indeks STI (Singapura) -0,39% ke 3.257 (12.0 PM).
Nilai Tukar
Indeks dolar AS lesu ke level 97,384 dibanding level sebelumnya 97,562.
Nilai tukar yen bangkit di posisi 109,92 di banding level sebelumnya pada posisi 110,01.
Dolar Australia melemah ke kisaran level $0,6894 dari posisi di sesi sebelumnya di $0,69.
Oil
Harga minyak terkoreksi di sesi pagi pada perdagangan hari Rabu (15/1) di tengah kekhawatiran penandatangan perjanjian perdagangan AS-China tidak akan memicu demand terhadap oil karena AS berniat mempertahankan tarif impor terhadap barang asal China untuk saat ini.
Minyak Brent drop 21 sen ke harga USD64,28 per barel (02.06 GMT). Sedangkan minyak WTI melemah 23 sen ke level USD58,00 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin