Ipotnews - Jelang akhir pekan ketiga Desember, Jumat (20/12), bursa saham Asia dibuka mixed cenderung turun, melanjutkan tren pergerakan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street yang cenderung melemah.
Pasar mencermati data inflasi November, Jepang. Inflasi inti mencapau 2,7%, sedikit melebihi ekspektasi kenaikan 2,6%.Inflasi utama naik 2,9%, lebih tinggi daro 2,3% di Oktober.
Investor juga menunggu keputusan suku bunga People's Bank of China hari ini, yang diharapkan akan memangkas suku bunga pinjaman utama ( loan prime rate ) yanh saat ini sebesar 3,1% untuk jangka satu tahun dan 3,6% jangka lima tahun.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,98%. Indeks berlanjut merosot 1,05% (-86 poin) ke 8.082,2 pada pukul 8:25 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka merosot 0,95% dan Kosdaq turun 0,63%. Kospi berlanjut melorot 0,72% ke 2.418,36.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak menguat 0,15% (56,98 poin) menjadi 38.870,56, setelah dibuka menguat 0,11% dan Topix naik 0,32%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih berisiko mengalami tekanan di tengah aksi jual asing, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan anjlok 1,84% ke level 6.977. Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange juga anjlok 1,87% ke level USD18,17.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih rawan mengalami downtrend, bergerak melemah terbatas. Secara teknikal indeks telah turun melalui level support sebelumnya, masih berisiko melemah namunberpeluang kembali ke atas 7.000.
AnalisIndo Premier berpendapat, IHSG kemarin ditutup di bawah level 7,000 untuk pertama kali sejak Jun24. Meski peluang pelemahan masih terbuka, teknikal menunjukkan IHSG saat ini berada pada support EMA 3 tahunan yang belum pernah tertembus, kecuali ketika outbreak Covid19 tahun 2020 -- membuka potensi entry buy bagi investor jangka panjang.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir sedikit berubah. Rilis data ekonomi terbaru sejalan dengan pandangan the Fed. Klaim pengangguran awal mingguan turun melebihi ekspektasi, dan revisi PDB kuartal III AS menunjukkan peningkatan, dari laju sebelumnya 2,8%, menjadi 3,1%. Imbal hasil US Treasury 10 tahun menguat, mencapai level tertinggi hampir 7 bulan, di 4,594%. Indeks volatilitas CBOE turun menjadi 24,09, setelah menembus level tertinggi lima setengah bulan di 27,62 sehari sebelumnya.
Saham perbankan naik 0,3%. Kenaikan imbal hasil US Treasury cenderung meningkatkan profitabilitas pemberi pinjaman, sementara pemerintahan Trump diperkirakan akan melonggarkan peraturan di sektor tersebut. Saham Micron rontok 16,2%, menyeret indeks PHLX Semiconductor, anjlok 1,6%. Saham pengembang perumahan, Lennar, ambles 5,2%, membebani indeks perumahan PHLX sehingga terperosok 2,6%
- Dow Jones Inds.Avrg. Naik tipis 0,04% (15,37 poin) di 42.342,24.
- &P 500 sedikit turun 0,09% (-5,08 poin) di 5.867,08.
- Nasdaq Composite melemah 0,10% (-19,92 poin) di 19.372,77.
Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup terjerembab. Investor meninggalkan aset berisiko setelah The Fed mengisyaratkan laju pemotongan suku bunga yang lebih lambat tahun depan. Analis mengatakan, konfirmasi suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama - median (Fed) dinaikkan menjadi 3,9% dari 3,4% - menyebabkan dolar yang jauh lebih kuat, peningkatan imbal hasil US Treasury dan penurunan indeks ekuitas. Bank of England mempertahankan suku bunga acuan di level 4,75%, sesuai ekspektasi.
Indeks STOXX 600 anjlok 1,51% menjadi 506,66, mencapai level terendah dalam tiga pekan. Semua subsektor utama terbenam di zona merah. Sektor real estat dan teknologi mencatatkan penurunan terbesar, terjerembab 2,4%. Raksasa megacap Wall Street turun tajam. Saham chip termasuk ASML , Infineon Technologies dan STMicroelectronics tersungkur antara 3,7% dan 6,2%. Saham SoftwareOne Holding melejit 7% setelah mengumumkan kesepakatan untuk membeli Crayon Group. Saham Crayon ambles 4,1%.
- FTSE 100 Inggris merosot 1,14% (-93,79 poin) ke 8.105,32.
- DAX 40 Jerman anjlok 1,35% (-272,71 poin) ke level 19.969,86.
- CAC 40 Prancis tergerus 1,22% (-90,25 poin) ke 7.294,37.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup turun, dari puncak dua tahun yang dicapai pada sesi sebelumnya. Penurunan dolar mereda setelah pembacaan akhir PDB kuartal III AS menunjukkan ekonomi tumbuh pada tingkat tahunan 3,1%, lebih kuat dari data sebelumnya di 3,0%. Jumlah aplikasi tunjangan pengangguran turun melebihi ekspektasi, menjadi 220.000 minggu lalu. Angka tersebut memvalidasi pendekatan pelonggaran The Fed yang hati-hati dan lambat.
Yen merosot pasca Bank of Japan mempertahankan suku bunga, sesuai ekspektasi, tapi Gubernur Kazuo Ueda tidak banyak memberikan informasi dalam konferensi pers pasca-pertemuan tersebut. Euro bangkit kembali dan volatilitasnya lebih tinggi karena volume perdagangan liburan yang rendah. Bank of England mempertahankan suku bunga di level 4,75%, sesuai ekspektasi. Poundsterling merosot di sesi awal namun berakhir dengan menguat. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,23% menjadi 108,25.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.0363 | 0.0000 | 0.00% | 6:14 PM |
Yen (USD-JPY) | 157.47 | 0.0300 | +0.02% | 6:14 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.2498 | -0.0004 | -0.03% | 6:14 PM |
Rupiah (USD-IDR) | 16,312.50 | 215.000 | +1.34% | 2:59 AM |
Yuan (USD-CNY) | 7.2958 | 0.0101 | +0.14% | 1:59 PM |
Sumber : Bloomberg.com, 19/12/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melorot. Pejabat bank sentral AS dan Eropa mengisyaratkan kehati-hatian dalam melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut, sehingga memicu kekhawatiran akan pelemahan aktivitas ekonomi yang dapat mengurangi permintaan minyak tahun depan. Penguatan dolar AS mengurangi permintaan minyak.
Di Inggris, perumus kebijakan Bank of England mempertahankan suku bunga tetap stabil, namun para pejabat tidak sepakat tentang cara menanggapi ekonomi yang melambat. Bank of Japan juga mempertahankan suku bunga yang sangat rendah, di tengah ancaman tarif Presiden AS terpilih Donald Trump. Raksasa energi China, Sinopec memperkirakan konsumsi minyak China akan mencapai puncaknya pada 2027. Pasar minyak secara luas diprediksi mengalami surplus tahun depan.
- Harga Brent berjangka turun 51 sen (-0,7%) ke USD72,88 per barel.
- Harga WTI kontrak Februari merosot 64 sen ke USD69,38 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup merosot tajam, namun harga emas spot bergerak naik. Rilis data terbaru PDB AS kuartal III memperlihatakan tumbuh lebih cepat dari ekspektasi, sementara klaim pengangguran menyusut melebihi perkiraan. Data tersebut memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan lebih berhati-hati untuk melonggarkan kebijakan pada tahun mendatang. Investor menunggu rilis data PCE inti AS, Jumat ini.
Emas spot menguat. Analis melihat adanya masalah utang yang membayangi AS, potensi government shutdown , dan sikap pemerintahan baru AS untuk memangkas pengeluaran dan meminimalkan defisit. Harga logam berharga lainnya; perak spot merosot 1% menjadi USD29,05 per ounce, platinum naik 0,3% menjadi USD922,40, dan paladium meningkat 0,6% ke USD908,36.
- Harga emas spot naik 0,4% menjadi USD2.598,20 per ounce.
- Harga emas berjangka AS anjlok 1,7% ke USD2.608,10 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)
powered by: IPOTNEWS.COM