Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) menepi di zona hijau pada perdagangan sesi I hari Rabu (21/5). IHSG bertambah 61 poin (+0,87%) ke posisi 7.156.
Dengan jumlah volume perdagangan sebanyak 138,46 juta lot, transaksi perdagangan hari ini di BEI mencapai Rp7,64 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Sementara saham teraktif: , , , , , , .
Laju IHSG mendapat sokongan dari sektor basic industry yang tampil terkuat sebesar 2,32%. Juga sektor properti yang menguat 2,01%. Sementara sektor teknologi terlemah, turun 1,81%.
Bursa Asia
Market saham Asia naik tipis pada hari Rabu (21/5). Karena investor tetap khawatir tentang prospek fiskal negara-negara maju utama dan kurangnya kemajuan pada kesepakatan dagang baru.
"Pasar haus akan katalis baru untuk memicu selera risiko lebih lanjut," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com seperti dikutip Reuters.
"Kemunduran kebijakan perdagangan AS dan pengendalian kerusakan yang dilakukannya untuk membersihkan kekacauan yang diciptakannya dengan tarif Hari Pembebasan menandakan tekad untuk menyelesaikan semua ini. Itulah yang membuat valuasi ekuitas tetap terdukung dengan baik."
Dat pada hari Rabu menunjukkan ekspor Jepang melambat untuk bulan kedua berturut-turut, demikian data yang dirilis pemerintah menunjukkan pada hari Rabu, karena negara itu terhuyung-huyung di bawah tarif besar-besaran Presiden AS Donald Trump.
Pertumbuhan ekspor sebesar 2% sesuai dengan estimasi analis yang disurvei Reuters, merupakan yang paling lambat sejak Oktober tahun lalu dan yang terburuk sejak September ketika ekspor berkontraksi 1,7%. Impor negara itu menyusut 2,2% dari tahun lalu, lebih rendah dari estimasi penurunan 4,5%.
Produk domestik bruto riil Jepang mengalami kontraksi tahunan sebesar 0,7% pada kuartal pertama tahun ini, data awal pemerintah menunjukkan, tertekan oleh konsumsi swasta yang stagnan dan pertumbuhan ekspor yang melambat.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -0,24%
Topix (Jepang) +0,04%
Shanghai Composite (China) +0,38%
Shenzhen Component (China) +0,53%
CSI300 (China) +0,68%
Hang Seng (Hong Kong) +0,53%
Kospi (Korsel) +0,95%
Taiex (Taiwan) +0,99%
ASX200 (Australia) +0,56%
Asia Currencies
Yen naik 0,59% menjadi 143,66 per USD
SGD naik 0,32% menjadi 1,2911 per USD
AUD naik 0,42% menjadi 0,6451 per USD
Rupiah melemah 0,03% menjadi 16.417 per USD
Rupee naik 0,04% ke 85,6038 per USD
Yuan melaju 0,13% ke 7.2073 per USD
Ringgit menguat 0,60% ke 4,2720 per USD
Baht naik 0,61% ke 32,7120 per USD
Oil
Harga minyak melonjak pada trading hari Rabu (21/5) setelah muncul pemberitaan n Israel sedang mempersiapkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik dapat mengganggu ketersediaan pasokan di wilayah penghasil utama Timur Tengah tersebut.
Harga minyak mentah Brent untuk bulan Juli naik 97 sen menjadi $66,35 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk bulan Juli naik 96 sen, atau 1,6%, menjadi $62,99. Kontrak WTI untuk bulan Juni berakhir pada hari Selasa di harga $62,56.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM