Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkiraka melanjutkan pola menurun, setelah kemarin ditutup terkoreksi signifikan 1,02 persen ke level 7.016.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Senin (13/1) dipengaruhi penurunan 383 saham, sedangkan 234 saham tercatat menguat dan 186 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp11,9 triliun atau melonjak dibandingkan Jumat pekan lalu Rp8,78 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, koreksi IHSG dibayangi peningkatan volume penjualan. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan kemarin sebanyak 16,61 miliar saham atau lebih rendah dibandingkan akhir pekan lalu yang mencapai 18,49 miliar saham.
"Dengan tertembusnya 7.029 sebagai level support terdekat, maka IHSG diperkirakan akan menguji rentang 6.958-6.988 sebagai area koreksi berikutnya untuk membentuk Wave [b] dari Wave B," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Selasa (14/1).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG diperkirakan meneruskan koreksi. Namun setelahnya, IHSG berpeluang menguat untuk menguji kembali level resistance 7.197, dengan kisaran target kenaikan di posisi 7.305-7.421.
Herditya mengatakan, saat ini MNC Sekuritas menetapkan support IHSG di level 6.953 dan 6.931, sedangkan resistance-nya di level 7.197 dan 7.263. Trader direkomendasikan untuk menerapkan strategi "Buy on Weakness" (BoW) pada saham , , dan . (Budi/ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM