News & Research

Reader

Bukit Asam (PTBA) Ungkap Tantangan Terbesar
Thursday, May 02, 2024       08:39 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Bukit Asam Tbk () membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 790,94 miliar pada kuartal I-2024. Angka laba bersih itu turun 32% dari periode yang sama tahun 2023 di posisi Rp 1,16 triliun.
Laba per saham juga merosot dari Rp 101 per 31 Maret 2023 menjadi Rp 69 dalam periode tiga bulan pertama tahun ini.
Penurunan laba dipicu menyusutnya pendapatan dari Rp 9,95 triliun menjadi Rp 9,4 triliun. Sedangkan, beban pokok pendapatan membengkak dari Rp 7,89 triliun menjadi Rp 7,99 triliun.
Sekretaris Perusahaan , Niko Chandra mengungkapkan, tantangan bagi perseroan di tahun ini di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar.
Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 21% secara tahunan dari US$ 100,44 per ton padaJanuari-Maret 2023 menjadi US$ 78,9 per ton.
"Sedangkan, rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 49% secara tahunan menjadi US$ 125,76 per ton," ungkapnya dalam keterangan resmi dikutip Kamis (2/5/2024).
Target 2024
Nico menyebutkan, Bukit Asam() melakukan perencanaan dengan mencermati perkembangan pasar terkini dan mengantisipasi berbagai faktor yang dinamis.
"Pada 2024, menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton, penjualan 43,1 juta ton, serta angkutan 33,7 juta ton," imbuhnya.
Nico mengungkapkan, terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik.
"Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal," sebutnya.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM