Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa mencatat rekor penutupan tertinggi, Senin, didorong saham pertahanan karena investor memperkirakan kemungkinan lonjakan belanja militer di kawasan tersebut, menyusul meningkatnya tekanan Amerika Serikat.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 menguat 0,54% atau 3,01 poin menjadi 555,42 poin, level penutupan tertinggi sepanjang masa, dengan indeks kedirgantaraan dan pertahanan memimpin kenaikan sektoral, melambung 4,6%, lonjakan satu hari terbesar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, demikian laporan Reuters dan CNBC , di Bengaluru, Senin (17/2) atau Selasa (18/2) dini hari WIB.
Saham perusahaan pertahanan seperti Leonardo Italia melesat 8,1%, Saab AB Swedia meroket 16,2% dan BAE Systems Inggris melejit 8,9%, sementara konglomerasi Jerman, Thyssenkrupp, yang ingin memisahkan divisi kapal perangnya TKMS , melonjak 19,8% ke level tertinggi dalam lebih dari setahun.
Saham produsen senjata Rheinmetall melambung 14%, yang juga mengangkat indeks acuan Jerman, DAX, menguat 1,26% atau 284,67 poin menjadi 22.798,09, level tertinggi sepanjang masa. Bursa regional utama lainnya juga menghijau. Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,41% atau 35,55 poin menjadi 8.768,01 dan CAC Prancis bertambah 0,13% atau 10,59 poin jadi 8.189,13.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan pihaknya akan mengusulkan pengecualian pertahanan dari batasan UE pada pengeluaran pemerintah, saat Presiden AS Donald Trump meminta anggota [=NATO=] Eropa untuk membiayai pertahanan benua itu sendiri terhadap potensi serangan Rusia.
Para pemimpin Eropa bertemu di Paris untuk pertemuan darurat tentang Ukraina setelah pejabat Amerika Serikat mengisyaratkan Eropa tidak akan memiliki peran dalam pembicaraan mendatang yang bertujuan untuk mengakhiri konflik dengan Rusia.
"Pemerintah Eropa bersiap untuk lebih meningkatkan rencana mereka bagi pengeluaran pertahanan di tahun-tahun mendatang, yang seharusnya menguntungkan harga ekuitas perusahaan pertahanan Eropa," kata Jack Allen-Reynolds, analis Capital Economics.
"Sesuai dengan keadaan saat ini, kami pikir sebagian besar utang tambahan kemungkinan akan dilakukan oleh pemerintah nasional daripada UE, dan ini akan menambah tekanan fiskal di sejumlah negara seperti Prancis dan Italia."
Menahan kenaikan ekuitas, imbal hasil obligasi bergerak lebih tinggi karena pasar juga memperhitungkan peningkatan penerbitan surat utang Eropa untuk mendanai pengeluaran pertahanan. Imbal hasil surat utang Jerman bertenor 10 tahun menyentuh level tertinggi dalam dua minggu.
Imbal hasil yang lebih tinggi membantu kenaikan sektor perbankan sebesar 1%, yang diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 17 tahun, sementara saham real estat yang sensitif terhadap suku bunga turun 0,7%.
Indeks acuan STOXX mencatat kenaikan mingguan terpanjang sejak Maret 2024, Jumat, mengungguli semua rekan-rekannya di pasar saham karena investor memasuki tahun ini dengan membeli saham-saham Eropa yang dinilai murah.
Bakkafrost anjlok lebih dari 4% pada sesi Senin setelah peternakan ikan Norwegia itu melaporkan kinerja kuartal keempat.
Perusahaan penyulingan minyak dan produsen biofuel, Neste, merosot 7,8% setelah Inderes memangkas rating sahamnya menjadi "mengurangi" dari "mengakumulasi". Pasar AS tutup, Senin, untuk libur nasional President's Day, sehingga volume perdagangan di Eropa lebih sedikit dari biasanya sepanjang hari. (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM