Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (16/7), dibuka mixed, berusaha melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham Wall Street yang melemah di bursa saham utama Eropa.
Chairman Federal reserve, Jerome Powell bahwa data inflasi AS kuartal II memperlihatkan penurunan laju inflasi secara berkelanjutan menuju target 2%, dan bank sentral tidak akan menunggu hingga mencapai 2% untuk memangkas suku bunga.
Investor juga mencermati perkembangan "Third Plenum" China yang mengagendakan masalah tingginya utang pemerintah daerah, dan dorongan pada sektor manufaktur.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan pelemahan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,12%. Indks berlanjut melemah 0,1% (-7,9 poin) di posisi 8.009,7 pada pukul 8:25 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka cenderung datar, tapi Kosdaq anjlok 1,4%. Kospi berlanjut menyusut 0,1% menjadi 2.858,04.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang naik 0,34% (138,45 poin) menjadi 41.329,13, setelah dibuka meningkat 0,75% dan Topix melaju 0,88%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi akan bergerak variatif, setelah ditutup turun 0,66% ke 7.278 pada sesi perdagangan kemarin. Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange anjlok 1,73% ke level USD20,16.
Beberapa analis memperkirakan pergerkan IHSG hari ini masih akan berisiko melemah, namun berpotensi berbalik menguat. Aksi jual asing menekan laju indeks, namun secara teknikal IHSG bergerak dalam kecenderungan menguat setelah terkoreksi sehat, karena fase retest pada resistance psikologis di level 7.300.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, penguatan yang terjadi pada ketiga indeks utama Wall Street berpotensi akan menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG . Sementara itu kondisi teknikal IHSG yang berada di area resistance dan potensi mengalami aksi profit taking menjadi sentimen negatif untuk IHSG .
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan rentang support 7.220 dan resistance 7.340.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir di zona hijau. Ekspektasi kepresidenan Donald Trump kedua menguat setelah upaya pembunuhan yang gagal, meningkatkan harapan akan regulasi yang lebih longgar. Meningkatnya kemungkinan bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada September juga membantu mendongkrak minat pada aset berisiko. Chairman The Fed Jerome Powell menegaskan kembali keyakinannya bahwa perekonomian AS dapat menghindari resesi.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, saham sektor energi naik tertinggi. Saham Goldman Sachs melompat 2,6%. Macy's ambles 11,7%. Saham Trump Media & Technology Group melambung 31,4%. Saham kripto Coinbase Global, Marathon Digital Holdings, dan Riot Platforms melejit antara 11,4% dan 18,3%. Smith & Wesson, dan GEO Group melesat 11,4% dan 9,3%. Saham perusahaan energi surya berguguran. Sunrun dan SolarEdge Technologies rontok9,0% dan 15,4%. IShares China Largecap ETF anjlok 2,2%.
- Dow Jones Industrial Average naik 210,82 poin (0,53%) ke 40.211,72.
- S&P 500 bertambah 15,87 poin (0,28%) menjadi 5.631,22.
- Nasdaq Composite menguat 74,12 poin (0,40%) menjadi 18.472,57.
Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir turun. Kabar suram dari perusahaan barang mewah membebani sektor tersebut. Sentimen tetap rapuh setelah upaya pembunuhan calon presiden AS, Donald Trump, akhir pekan lalu yang meningkatkan peluang kemenangannya dalam pemilu AS. Fokus pasar akan tertuju pada pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde, menjelang rapat kebijakan bank sentral pekan ini.
Indeks STOXX 600 merosot 1,02% ke 518,73. Saham sektor barang pribadi dan rumah tangga memimpin kejatuhan dengan terperosok 2,1%. Saham Burberry dan Swatch Group rontok 16,1% dan 9,8%, karena laporan kinerja semester I turun. Indeks sepuluh saham barang mewah terbesar Eropa ambles 3%. Saham pertambangan anjlok 1,6%. Perusahaan energi terbarukan Eropa, seperti Orsted, RWE, Nordex, Vestas dan Siemens Energy terjungkal antara 3,4% dan 6,4%.
- DAX 40 Jerman merosot 0,84% (-157,29 poin) ke 18.590,89.
- FTSE 100 Inggris tergerus 0,85% (-69,95 poin) ke 8.182,96.
- CAC 40 Prancis anjlok 1,19% (-91,61 poin) ke posisi 7.632,71.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah. Dolar jatuh dari level tertinggi di awal sesi di tengah spekulasi upaya pembunuhan Donald Trump yang meningkatkan peluangnya untuk terpilih kembali. Trump diyakini yang menerapkan kebijakan perdagangan yang hawkish dan regulasi lebih longgar bagi industri tertentu. Uang kripto menguat terhadap dolar AS.
Dolar turun tajam setelah Powell mengatakan tiga indikator inflasi AS pada kuartal kedua "menambah keyakinan" bahwa laju kenaikan harga kembali ke target the Fed secara berkelanjutan. Poundsterling melemah, tapi yen stabil. Bank of Japan (BoJ) diperkirakan melakukan intervensi pasar untuk menopang yen, pekan lalu.Indeks Dolar (Indeks DXY) melemah 0,07% menjadi 104,22.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.0897 | 0.0003 | +0.03% | 7:11 PM |
Yen (USD-JPY) | 158.08 | 0.0200 | +0.01% | 7:11 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.2968 | 0.0000 | 0.00% | 7:11 PM |
Rupiah (USD-IDR) | 16,170 | 33.500 | +0.21% | 3:56 AM |
Yuan (USD-CNY) | 7.2583 | 0.0079 | +0.11% | 2:59 PM |
Sumber : Bloomberg.com, 15/7/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melemah. Di AS, pasar mencermati upaya pembunuhan Donald Trump, yang dinilai akan meningkatkan peluangnya untuk terpilih kembali sebagai presiden. Chairman The Fed, Jerome Powell mengatakan indikator kuartal II "menambah keyakinan" bahwa laju inflasi akan kembali ke target secara berkelanjutan. Kekhawatiran terhadap permintaan China mengimbangi berita pembatasan OPEC +, dan ketegangan Timur Tengah.
Perekonomian China kuartal II tumbuh jauh lebih lambat dari perkiraan, karena penurunan sektor properti yang berkepanjangan dan kerapuhan lapangan kerja menghambat pemulihan. Produksi kilang China merosot 3,7% sepanjang Juni dibanding tahun lalu. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah terus mendukung harga minyak. Wakil PM Alexander Novak mengatakan pasar minyak global akan seimbang pada paruh kedua tahun ini dan setelahnya.
- Harga Brent berjangka turun 18 sen (-0,2%) menjadi USD84,85 per barel.
- Harga WTI berjangka susut 30 sen (-0,4%) menjadi USD81,91 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi berakhir menguat tajam, didukung harapan penurunan suku bunga The Fed. Trader menunggu komentar lebih lanjut dari The Fed untuk memperkirakan waktu pemotongan tersebut. Chairman Jerome Powell, mengatakan tiga indikator inflasi selama kuartal II tahun ini menunjukkan "lebih banyak kemajuan" dalam mendorong laju kenaikan harga kembali ke target the Fed.
Imbal hasil US Treasury bertenor panjang naik. Investor mempertimbangkan peluang kemenangan Trump dalam pilpres AS setelah upaya pembunuhan yang gagal. Fokus pekan ini tertuju pada data makro AS, seperti penjualan ritel dan output industri Juni, serta data klaim pengangguran mingguan. Harga logam berharga lainnya; perak spot turun 0,4% menjadi USD30,7 per ounce, platinum stabil di USD998 dan paladium anjlok 2,1% ke USD948,70.
- Harga emas di pasar spot naik 0,4% jadi USD2.421,25 per ounce.
- Harga emas berjangka AS naik 0,3% jadi USD2.428,9 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)
powered by: IPOTNEWS.COM