News & Research

Reader

Bursa Pagi: Global-Regional Tetap Muram, IHSG Variatif Cenderung Melemah
Thursday, June 30, 2022       08:24 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia di pengujung Juni 2022, Kamis (30/6) dibuka melemah, melanjutkan tren penurunan indeks di bursa saham utama Eropa dan Wall Street.
Indeks MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang berkurang 0,22%. Investor menunggu rilis data PMI manufaktur China periode Juni yang diperkirakan akan mencapai 50,5, lebih tinggi dari Mei lalu. Produksi industrial Korea Selatan naik 0,1% dari April lalu, dan output sektor jasa tumbuh 1,1% pada Mei. Sebaliknya produksi industri Jepang di Mei, anjlok 7,2%.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indek ASX 200, Australia sebesar 0,33%. Indeks berlanjut melemah 0,32% (-21,3 poin) menjadi 6.678,9 pada pukul 8:15 WIB
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melorot 0,76%, dan Kosdaq menyusut 0,19%. Kospi berlanjut merosot 0,69% ke level 2.361,61.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melorot 0,59% (-157,52 poin) ke posisi 26.647,08, setelah dibuka tergelincir0,72% dan Topix tergerus 0,76%.
IndeksHang Seng, Hongkong dibuka cenderung mendatar, menguat tipis 0,07% (15,56 poin) di posisi 22.012,45 pada pukul 8:45 WIB. Indeks Shanghai Composite, China naik 0,47% menjadi 3.377,46.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang cenderung melemah, setelah menutup sesi perdagangan kemarin dengan penurunan 0,77% ke posisi 6.942. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange anjlok 1,36% menjadi USD22,41.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berisiko melanjutkan fase pelemahan, namun masih berpeluang  rebound . Sejumlah indikator mengindikasikan pergerakan indeks yang menjauh dari level 7.000. Penurunan indeks hingga ke bawah level 6.900 dapat memicu koreksi yang lebih agresifdan berpeluang naik jika mampu menembus posisi 7.050.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, bervariasinya pergerakan indeks di bursa Wall Street, seiring aksi beli investor terhadap saham yang sudah mengalami koreksi cukup dalam di tengah kekhawatiran akan potensi perlambatan ekonomi, diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu terkoreksinya mayoritas harga komoditas berpeluang masih menjadi sentimen negatif untuk IHSG .
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan  support  di level 6.900 dan  resistance  di level 6.980.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir bervariasi. Pasar bersiap menutup paruh pertama 2022, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi, kenaikan suku bunga agresif dan ketakutan resesi yang terus menggerus pasar. S&P 500 merosot sekitar 20% pada semester I-2022, terburuk sejak 1970. Secara triwulanan, Dow Jones dan S&P 500 ber kinerja terburuk sejak 2020, Nasdaq terburuk sejak 2008.
Goldman Sachs melonjak 1,3% setelah Bank of America meningkatkan rekomendasi sahamnya menjadi "buy". Saham Amazon dan Meta Platform melonjak 1,4% dan 2%. Apple dan Microsoft naik lebih dari 1%. Pabrikan  chip  Teradyne terperosok 5,2%, Advanced Micro Devices dan Micron anjlok 3%. Saam Carnival longsor 14,1%. Royal Caribbean dan Norwegian Cruise rontok 10,3% dan 9,3%. Bed Bath & Beyond terpenggal 23,6%.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,27% (82,32 poin) menjadi 31.029,31.
  • S&P 500 turun tipis 0,07% (-2,72 poin) di posisi 3.818,83.
  • Nasdaq Composite sedikit melemah 0,03% (-3,65 poin) di level 11.177,89.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir di teritori negatif. Sentimen pasar global tetap  bearish,  investor mengkhawatirkan kemungkinan resesi. Di sisi lain, investor terus mencermati berita dari forum Bank Sentral Eropa di Sintra, Portugal dan pertemuan NATO di Spanyol. Di pertemuan Sintra, Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan ada risiko kenaikan suku bunga AS dapat memperlambat ekonomi, tetapi risiko yang lebih besar adalah membiarkan inflasi terus melesat.
Sekjen NATO , Jens Stoltenberg, mengumumkan pengakuan Swedia dan Finlandia sebagai anggota. Data inflasi Juni Spanyol mencapai 10,2%, tertinggi sejak 1985, dari 8,7% di Mei dan di atas ekspektasi 9%. Indeks STOXX 600 ditutup turun 0,67% (-2,77 poin) menjadi 413,42, dipimpin kejatuhan harga saham perusahaan otomotif 2,7%. Saham  health care  melawan tren penurunan, naik 0,7%. Saham Just Eat Takeaway rontok 17%R. Raksasa ritel pakaian asal Swedia, H&M, melonjak 2,2%.
  • DAX 30 Jerman anjlok 1,73% (-228,47 poin) ke level 13.003,35.
  • FTSE 100 Inggris melemah 0,15% (-11,09 poin) menjadi 7.312,32.
  • CAC 40 Prancis melorot 0,9% (-54,54 poin) ke posisi 6.031,48.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir menguat. Berbicara di depan Forum ECB di Sintra, Portugal, Chaimran The Fed, Jerome Powell mengatakan risiko terbesar bagi ekonomi AS adalah inflasi yang persisten, dan kenaikan suku bunga tidak akan terlalu memperlambat ekonomi. Menurutnya, rekayasa pengetatan kebijakan untuk menghindari resesi AS tentu memungkinkan tetapi tidak menjamin.
Presiden ECB, Christine Lagarde mengatakan era inflasi sangat rendah tidak mungkin kembali, dan bank sentral perlu menyesuaikan dengan ekspektasi pertumbuhan harga yang jauh lebih tinggi. Euro dan yen melemah terhadap dolar AS. Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,593% menjadi 105,070.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0443

0.0001

+0.01%

7:13 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2126

0.0002

+0.02%

7:13 PM

Yen (USD-JPY)

136.5500

-0.0400

-0.03%

7:13 PM

Yuan (USD-CNY)

6.7009

-0.0071

-0.11%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,852.5000

22.0000

+0.15%

3:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 29/6/2022 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup menurun. Badan Informasi Energi (EIA) AS mengatakan persediaan minyak mentah turun pekan lalu, bahkan ketika produksi mencapai level tertinggi sejak April 2020. Stok BBM naik karena kilang meningkatkan aktivitas, hingga 95% kapasitas. Bensin dan produk penyulingan berjangka AS anjlok 3% dan 4%. Kenaikan indeks dolar AS juga memberi tekanan pada harga minyak.
JP Morgan mengatakan hampir 1/5 dari kapasitas produksi minyak global tertahan oleh beberapa bentuk sanksi terhadap Iran, Venezuela, dan Rusia), sehingga memperketat pasokan. OPEC + memulai pertemuan dua hari, dengan kemungkinan bahwa perubahan kebijakan besar tidak akan terjadi bulan ini. Analis khawatir Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) tidak memiliki kapasitas cadangan yang cukup untuk menggantikan pasokan Rusia yang raib dari pasar.
  • Harga Brent pengiriman Agustus turun USD1,72 (-1,5%) ke USD116,26 per barel.
  • Harga WTI pengiriman Agustus ajlok USD1,98 (-1,8%) ke USD109,78 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup melemah. Harga emas terjebak di antara sentimen negatif dari kenaikan suku bunga yang agresif dan dukungan tawaran  safe-haven  yang didorong oleh meningkatnya risiko resesi. Harga sempat meningkat 0,7%, didorong data kontraksi ekonomi AS kuartal pertama, namun tidak bertahan lama.
Analis mengatakan, pasar emas terus berada dalam kondisi  volatile  karena The Fed berkomitmen kuat untuk memerangi inflasi, yang berisiko menyebabkan resesi. Harga logam berharga lainnya; perak spot turun 0,4% menjadi USD20,75 per ounce, platinum naik 0,4% menjadi USD914,13, dan paladium melonjak 4,6% menjadi USD1.960,80.
  • Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD1.816,39 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS melemah 0,2% menjadi USD1.817,5 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

powered by: IPOTNEWS.COM