News & Research

Reader

Bursa Siang: Indikator Ekonomi China Tekan Market Regional, IHSG Tergelincir
Thursday, November 14, 2019       12:24 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tergelincir ke zona merah pada perdagangan sesi pagi hari Kamis (14/11). Indeks tergerus -63 poin (-1,01 persen) ke level 6.080.
Indeks LQ45 -1,50% ke 960. Indeks IDX30 -1,55% ke level 522. Indeks IDX80 -1,51% ke 136. Indeks JII -1,54% ke posisi 674. Indeks Kompas100 -1,22% ke 1.223. Indeks Sri Kehati -1,20 persen ke 379. Indeks SMInfra18 -1,61 persen ke level 315.
Saham-saham teraktif: ZINC , SWAT , UNTR , ITMG , JPFA , PURE , CTRA .
Saham-saham top gainers LQ45: EXCL , MEDC , UNVR , SCMA , KLBF , WIKA , TPIA .
Saham-saham top losers LQ45: WSKT , BBCA , HMSP , BBTN , ICBP , GGRM , PWON .
Nilai transaksi mencapai Rp3,03 triliun. Volume trading sebanyak 58,36 juta lot saham. Investor asing membukukan jual bersih -Rp89,57 miliar.
Nilai tukar rupiah drop -0,13 persen ke level Rp14.095 terhadap USD (12.00 pm).
Bursa Asia
Market saham Asia melemah di sesi pagi pada perdagangan hari Kamis (14/11) seiring data indikator ekonomi China yang lambat menunjukkan perang dagang AS-China memukul pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
"Pelemahan investasi dan produksi menunjukkan bahwa kepercayaan turun dan (perang) perdagangan mungkin mungkin faktor besar di dalamnya," kata Shane Oliver, Kepala Ekonom AMP Capital yang berbasis di Sydney seperti dikutip CNBC .
Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk pasar saham Jepang) terkoreksi drop -0,47 persen.
Market saham China menghijau saat sesi pagi. Indeks Shenzhen Component naik 0,36 persen. Indeks Shenzhen Composite menguat 0,402 persen.
Produksi industri China periode Oktober tumbuh 4,7 persen (YoY). Angka tersebut di bawah perkiraan para analis sebesar 5,4 persen yang dilakukan melalui polling Reuters.
Pasar saham Hong Kong melemah. Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ke zona merah. Saham unggulan di bursa Hong Kong, Tencent drop -2,69 persen setelah mengumumkan laba melemah 13 persen (YoY).
Di pasar saham Jepang, Indeks Nikkei 225 melemah saat sesi siang masih berlangsung. Sementara Indeks Topix juga bergerak melemah -1,07 persen. Pertumbuhan ekonomi Jepang menyentuh titik terendah tahunan pada kuartal ketiga tahun ini. GDP Jepang tumbuh 0,2 persen lebih rendah dari perkiraan para analis yang memproyeksikan naik 0,8 persen.
Di bursa saham Korsel, Indeks Kospi menguat 0,21 persen.
Sementara Indeks S&P/ASX 200 (Australia) juga menguat sebesar 0,3 persen. Persentase pengangguran di Australia yang dirilis hari ini menunjukkan pengangguran sebesar 5,3 persen atau naik dibanding periode September. Jumlah lapangan kerja baru turun 19.000 di periode Oktober. Penurunan ini yang terendah sejak akhir 2016.
Indeks dolar AS melemah ke level 98,358 dibanding sesi sebelumnya di posisi 98,4.
Nilai tukar yen ke posisi 108,66 terhadap USD atau menguat dibanding posisi sesi kemarin di 108,9 yen.
Dolar Australia ke level $0,6798 atau melemah dibanding sesi sebelumnya di level $0,6841.
Indeks Nikkei (Jepang) -0,82% ke level 23.127. (11.45 am)
Indeks Shanghai (China) +0,07% ke posisi 2.907. (break).
Indeks Hang Seng (Hong Kong) -0,92% pada level 26.326. (break)
Indeks STI (Singapura) -0,29% ke level 3.229 (12.00 pm).
Oil
Harga minyak menguat pada sesi pagi perdagangan hari Kamis (14/11) setelah rilis data persediaan minyak di AS drop. Sementara pernyataan pejabat OPEC bahwa produksi shale AS pada 2020 tumbuh lebih rendah dari perkiraan juga memberikan dukungan terhadap harga.
Minyak Brent naik 16 sen ke harga USD62,53 per barel (02:50 GMT). Sedangkan minyak WTI naik 22 sen ke level USD57,34 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM