Ipotnews - IHSG meluncur turun ke teritori pelemahan pada akhir perdagangan sesi I hari Senin (15/8). IHSG berkurang sebesar 0,20% (15 poin) ke level 7.114.
Indeks LQ45 -0,62% ke 1.012
Indeks IDX30 -0,69% ke 538.
Indeks IDX80 -0,51% ke 143.
Jakarta Islamic Indeks (JII) -0,55% ke 618.
Indeks Kompas100 -0,52% ke 1.276.
Indeks Sri Kehati -0,17% ke 411.
Indeks SMInfra18 -0,12% ke 332.
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Saham Teraktif: , , , , -W, , .
Nilai transaksi Rp6,41 triliun. Volume perdagangan sebanyak 183,54 juta lot saham. Rupiah melemah 0,40% terhadap USD ke level Rp14.726 (12.00 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia sebagian besar menguat pada perdagangan hari Senin (15/8) karena investor memantau reaksi pasar terhadap data ekonomi China.
Indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong turun 0,28%. Sedangkan Indeks S&P/ASX 200 di Australia naik 0,57%.
Nikkei 225 Jepang meningkat 1,18% sedangkan Indeks Topix bertambah 0,55% setelah negara tersebut melaporkan ekspansi dalam PDB.
Perkiraan awal menunjukkan produk domestik bruto tahunan Jepang tumbuh 2,2% pada kuartal April-Juni dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Namun lebih rendah dari perkiraan naik 2,5% berdasarkan perkiraan dalam jajak pendapat Reuters.
Pasar China daratan beragam. Indeks Shanghai Composite turun tipis dan Indeks Komponen Shenzhen naik 0,33%. Data output industri dan penjualan ritel China periode Juli meleset dari ekspektasi.
Bank sentral China memangkas suku bunga secara tak terduga. Bank Rakyat China menurunkan fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun ke beberapa lembaga keuangan sebesar 10 basis poin menjadi 2,75%, menurut pengumuman yang diposting di situs web bank sentral.
Menurut Reuters, sebanyak 32 responden dalam jajak pendapat pekan lalu memperkirakan bahwa tingkat fasilitas pinjaman jangka menengah akan tetap stabil. PBOC juga memangkas suku bunga reverse repo tujuh hari sebesar 10 basis poin menjadi 2%.
Data pabrik dan konsumen China untuk Juli berada di bawah perkiraan, menurut data resmi. Produksi industri tumbuh sebesar 3,8%, di bawah ekspektasi 4,6% dalam jajak pendapat Reuters dan sedikit lebih rendah dari angka 3,9% yang dilaporkan pada bulan Juni.
Penjualan ritel meningkat 2,7% pada Juli dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021, di bawah perkiraan naik sebesar 5%.
Minyak
Posisi harga minyak terkoreksi turun pada perdagangan hari Senin (15/8) setelah perusahaan eksportir minyak terbesar global, Saudi Aramco menyatakan siap meningkatkan produksi. Di sisi lain beberapa anjungan di lepas pantai Teluk Mexico USA sedang melanjutkan produksi minyak setelah rehat pekan lalu. Brent merosot 27 sen ke harga USD97,88 per barel. Sedangkan minyak WTI AS melemah 22 sen ke harga USD91,87 per barel.
(cnbc/idx/bloomberg/reuters)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM
