JAKARTA, investor.id - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk () melesat 12,37% ke Rp 109 pada perdagangan Jumat (1/12/2023) kemarin. Level Rp 109 menjadi level tertinggi saham dalam tiga bulan terakhir. Sebanyak 13,43 miliar saham ditransaksikan, frekuensi 68.442 kali, dan nilai transaksi Rp 1,39 triliun.
Terungkap broker Verdhana Sekuritas (BB) mencatatkan net buy tertinggi di saham senilai Rp 105,8 miliar ( buy average /B.Avg Rp 104), lalu CLSA Sekuritas (KZ) dengan net buy Rp 93,4 miliar (B.Avg Rp 103), dan Semesta Indovest (MG) Rp 89,3 miliar (B.Avg Rp 102), UBS Sekuritas (AK) Rp 79,9 miliar (B.Avg Rp 103), dan JP Morgan (BK) Rp 49,3 miliar (B.Avg Rp 105).
Sementara itu, broker CGS- CIMB Sekuritas (YU) membukukan net sell tertinggi di saham senilai Rp 168,7 miliar (S.Avg Rp 106), lalu Stockbit Sekuritas (XL) Rp 81 miliar (S.Avg Rp 75), OCBC Sekuritas (TP) Rp 41,9 miliar (S.Avg Rp 103), Trimegah Sekuritas (LG) Rp 32 miliar (S.Avg Rp 103), dan BCA Sekuritas (SQ) Rp 24,7 miliar (S.avg Rp 102).
Saham memang dalam tren menanjak. Dalam satu bulan terakhir saham teknologi ini terbang 75,81%.
Kabar Terkini
sendiri baru mengungkap keterbukaan informasi terbaru terkait transaksi afiliasi. Sekretaris Perusahaan , RA Koesoemohadiani menjelaskan bahwa anak usaha , yakni PT Rekan Anak Bangsa (RAB) meneken fasilitas pinjaman dengan PT Energi Kreasi Bersama (EKB/Electrum) pada 20 November 2023. RAB sebagai pemberi pinjaman dan EKB selaku penerima pinjaman.
"Jumlah fasilitas pinjaman sampai dengan Rp 45 miliar," sebut RA Koesoemohadiani, belum lama ini.
Manajemen menyatakan, EKB, pihak terafiliasi perseroan, masih dalam tahap pengembangan awal dan membutuhkan dukungan dari pemegang saham untuk keperluan penelitian, pengembangan usaha, dan untuk mendukung kegiatan usaha operasional EKB.
Sebagai informasi, pada tahun 2021, TBS () dan mendirikan perusahaan patungan PT Energi Kreasi Bersama dengan nama brand Electrum.
Electrum akan mengembangkan ekosistem dan industri kendaran listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir, meliputi manufaktur sepeda motor listrik, teknologi pembuatan baterai, infrastruktur penukaran ( swap ) baterai dan stasiun pengisian daya, hingga pembiayaan.
Selain itu, ada rumor hangat yang masih berhembus hingga sekarang. Stockbit dalam publikasinya pada 23 November mengungkap laporan oleh Bloomberg tanggal 22 November 2023 terkait TikTok yang disebut sedang menjajaki potensi investasi di unit e-commerce , Tokopedia.
Sumber Bloomberg menyebutkan juga bahwa aksi tersebut bisa saja diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan. Selain investasi langsung, kesepakatan juga bisa berbentuk usaha patungan (JV) antara kedua perusahaan.
Namun, pembicaraan masih terus berlangsung dan kesepakatan masih bisa gagal. TikTok belum menanggapi isu ini, sementara perwakilan menolak untuk memberikan komentar, sebagaimana dilaporkan Bloomberg .
Sumber : investor.id
powered by: IPOTNEWS.COM
