News & Research

Reader

Emas Kembali Sentuh USD2.900, Ditopang Depresiasi Dolar dan Perang Tarif
Tuesday, February 18, 2025       04:36 WIB

Ipotnews - Harga emas kembali melampaui level USD2.900 per ons, Senin, didukung melemahnya dolar dan kekhawatiran akan perang dagang karena Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif timbal balik (resiprokal).
Emas spot naik 0,5% menjadi USD2.897,49 pada pukul 02.10 WIB, turun dari level tertinggi intraday USD2.906,38. Harga emas mencapai rekor tertinggi USD2.942,70 minggu lalu, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (17/2) atau Selasa (18/2) dini hari WIB.
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,3% menjadi USD2.910,30 per ons.
Nilai tukar dolar AS mendekati level terendah dalam dua bulan, membuat emas batangan lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
"Emas masih diuntungkan oleh investor yang mencari aset safe haven di tengah kekhawatiran akan tarif dan perang dagang," kata analis UBS, Giovanni Staunovo.
"Kita terus melihat kenaikan harga emas, dengan logam kuning tersebut diperkirakan melesat hingga USD3.000, yang juga diuntungkan oleh permintaan bank sentral yang terus berlanjut."
Jumat, Trump bertahan pada ancaman tarifnya, dengan mengatakan pengenaan tarif pada mobil segera diberlakukan pada 2 April. Itu adalah yang terbaru dalam serangkaian tindakan perdagangan yang dia ungkapkan sejak menjabat untuk kedua kalinya.
Pembicaraan damai Ukraina muncul sebagai fokus utama pasar. Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, Minggu, mengatakan Kyiv dan Eropa akan menjadi bagian dari "negosiasi nyata" untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.
"Kami tetap waspada terhadap kemungkinan permintaan (emas) bank sentral yang lebih rendah, yang mungkin timbul jika terjadi kesepakatan damai Rusia/Ukraina," kata Morgan Stanley.
Emas batangan dipandang sebagai lindung nilai tradisional terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik, tetapi suku bunga yang lebih tinggi melemahkan daya tarik bullion yang tidak memberikan imbal hasil.
Sejumlah pejabat Federal Reserve akan berpidato pekan ini, dan pelaku pasar akan mencermati petunjuk apa pun mengenai arah suku bunga AS. Pasar Amerika tutup untuk libur nasional President's Day.
Harga perak spot naik 0,8% menjadi USD32,40 per ons setelah mencapai level tertinggi sejak 31 Oktober pada sesi Jumat. Platinum turun 0,1% menjadi USD979,07, dan paladium melonjak 1,4% menjadi USD974,99. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM