JAKARTA, investor.id - Saham kontraktor tambang Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk () kembali naik pada sesi I perdagangan 7 Mei 2024. Di sekitar pukul 10.06 WIB saham ini ada di Rp 7.250 atau +4,32%.
Sebelumnya, pada perdagangan 2, 3, dan 6 Mei, saham selalu melesat dengan kenaikan tertinggi +10,76% pada 6 Mei. Dalam satu bulan terakhir, saham ini melambung sekitar 60%.
Petrosea sendiri baru saja menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 29 April 2024.
Salah satu keputusan rapat adalah menyetujui penetapan penggunaan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2023 yang tercatat sebesar US$ 12,20 juta, di mana dibagikan sebagai dividen tunai sebesar US$ 3,05 juta atau sebesar US$ 0,00308 per saham dengan nilai tukar berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 14 Mei 2024 atau recording date , untuk 991.664.500 saham yang beredar tidak termasuk treasury stock sebesar 16.940.500 saham. Pembayaran dividen dilakukan pada 30 Mei 2024.
Adapun cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Mei besok. Dan, ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 13 Mei.
Jika menggunakan asumsi kurs Rp 16.000/USD, maka total dividen sekitar Rp 48,8 miliar atau Rp 49,28/saham.
Sisa laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2023 setelah dikurangi dividen tunai, akan dibukukan sebagai laba ditahan, guna memperkuat permodalan perseroan.
Saat ini, saham sedang dalam masa tender offer . Di mana, anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (), yakni PT Kreasi Jasa Persada menggelar penawaran tender wajib ( tender offer ) maksimal 106.550.443 (10,56%) saham PT Petrosea Tbk ().
Petrindo Jaya Kreasi sendiri merupakan emiten yang dikendalikan konglomerat Prajogo Pangestu.
Tender Offer
Dalam keterbukaan informasi Kreasi Jasa Persada yang dipublikasikan di media massa pada 29 April 2024 terungkap bahwa harga penawaran tender wajib atas saham itu Rp 3.543,23/saham. Atau keseluruhannya maksimal Rp 377,53 miliar.
Adapun periode penawaran tender wajib pada 30 April sampai dengan 29 Mei 2024. Tanggal penyelesaian pada 5 Juni 2024.
Saat ini Kreasi Jasa Persada menguasai 34% saham . Jika pelaksanaan tender wajib dilakukan terhadap seluruh 10,56% saham, maka Kreasi Jasa Persada akan memegang maksimal 44,56% saham .
Pemegang saham saat ini selain Kreasi Jasa Persada adalah PT Caraka Reksa Optima (CRO) 34,90% saham, PT Sentosa Bersama Mitra 18,85% saham, dan masyarakat 10,56% saham.
Menurut manajemen Kreasi Jasa Persada, proses jual beli saham dalam rangka penawaran tender wajib ini akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan dalam keterbukaan informasi dalam rangka penawaran tender wajib dan formulir penawaran tender wajib. Pembayaran atas penawaran tender wajib ini akan dilakukan pada tanggal penyelesaian.
Sebelumnya, Kreasi Jasa Persada yang merupakan anak usaha Petrindo Jaya Kreasi () membeli 34% saham Petrosea () dari Caraka Reksa Optima dengan tanggal transaksi pada 16 Februari 2024.
Setelah transaksi itu, melalui Kreasi Jasa Persada menjadi pengendali baru dan oleh karenanya wajib melakukan penawaran tender wajib.
Sumber : investor.id
powered by: IPOTNEWS.COM
