IDXC hannel - Kalangan pelaku pasar dan analis pasar modal nasional mulai menyoroti dividen yang sekiranya bakal dibagi oleh PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk () untuk tahun buku 2023 lalu.
Dalam sebagian analisa yang dilakukan, perusahaan asuransi yang terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero) tersebut diyakini bakal kembali membagikan dividen yang cukup menarik, sebagai imbas atas kinerjanya yang moncer di sepanjang tahun lalu.
Salah satu tolok ukur yang digunakan adalah melonjaknya perolehan laba bersih serta capaian core profit yang sesuai dengan estimasi.
"Dengan laba bersih full year 2023 sebesar Rp1,3 triliun, dan dengan asumsi Dividen Payout Ratio sebesar 40 persen, kami memperkirakan berpotensi membagikan dividen sebesar Rp146 per saham," ujar Analis Trimegah Sekuritas Indonesia, Kharel Devin, dalam keterangan resminya.
Menurut Kharel, prediksi dividen tersebut termasuk dividen interim Rp25 per saham yang telah dibagikan pada Desember 2023 lalu.
Dengan demikian, dividen final yang mungkin akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) mendatang adalah sebesar Rp121 per saham.
Imbal hasil (dividen yield) untuk dividen final sekitar sekitar 10 persen dari harga saham per hari ini Rp1.240 per saham. Ini merupakan dividen yield yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan emiten high dividend di Bursa Efek Indonesia.
Sebagai informasi Tugu Insurance bakal menggelar RUPS Tahunan pada 29 April 2024 mendatang. Salah satu agenda dalam RUPS adalah penggunaan laba bersih tahun buku 2023.
Tugu Insurance mencatatkan laba tahun berjalan konsolidasian (audited) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,32 triliun pada 2023.
Angka tersebut naik sebesar 281 persen secara yoy dibandingkan periode 2022 sebesar Rp347,15 miliar. Hal ini ditopang oleh pendapatan satu waktu (one time revenue) dari klaim litigasi dengan Citibank.
Meski mendapatkan pendapatan satu waktu yang cukup besar, namun Kharel menyoroti bahwa core profit dari masih sejalan atau inline dengan estimasi Trimegah. Core profit pada 2023 mencapai Rp479 miliar, tumbuh 54,4 persen secara yoy.
Dengan pencapaian kinerja positif pada 2023 serta potensi pembagian dividen yang menarik, Trimegah mempertahankan rekomendasi Buy atau Beli untuk saham dengan target harga Rp2.435 atau setara dengan 0,9x Price To Book Vale (PBV) pada 2023. Dengan target harga tersebut ada potensi kenaikan saham sebesar 96,37%.
Sementara, Analis Philip Sekuritas, Edo Ardiansyah, menilai wajar bila pasar berekspektasi akan membagikan dividen jumbo, mengingat laba bersihnya yang meningkat tajam tahun lalu.
Edo merinci memiliki permodalan yang kuat dan ekses likuiditas sehingga tidak ada masalah fundamental apabila membagikan dividen besar tahun ini.
"Modal tebal dan sebagai perusahaan asuransi sangat solven dengan rasio risk based capital (RBC) 530% untuk induk, jauh di atas rata-rata peers dan ketentuan minimal OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Adanya ekses likuiditas membuka peluang dividen sebagai bentuk menciptakan nilai bagi pemegang saham," ujar Edo.
Faktor lain yang juga membuat Edo optimistis terhadap pembagian dividen besar Tugu adalah permodalan yang solid dan upaya meningkatkan return on equity (ROE).
"Modal sudah tebal, jadi untuk memberikan nilai tambah ke investor ya dengan bagi dividen. Dengan begini, laba ditahan peningkatannya optimal yang akan berujung pada peningkatan metrik ROE. Bagi dividen ini positif untuk semua pihak. Pemegang saham happy dan berpotensi diuntungkan dengan kenaikan ROE apabila laba bersihnya naik," tegas Edo. (TSA)
Sumber : idxchannel.com
powered by: IPOTNEWS.COM