News & Research

Reader

Lapkeu Masih Disusun, Manajemen SUNI Pastikan Kinerja Operasional Moncer
Thursday, March 28, 2024       16:06 WIB

Ipotnews - Kinerja operasional PT Sunindo Pratama Tbk () pada tahun 2023 mampu menjual 15,3 ribu ton OCTG tubing, atau meningkat secara signifikan sebesar 10,5 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Volume penjualan OCTG tubing tersebut dikontribusi oleh OCTG tubing high dan low grade secara berurutan masing-masing sebesar 35,1 persen dan 64,9 persen. Pencapaian volume penjualan OCTG tubing ini mencapai 102,2 persen target tahun 2023.
Volume penjualan OCTG casing juga meningkat sebesar 304,7 persen YoY menjadi 11,7 ribu ton atau lampaui target tahun 2023 sebesar 166,6 persen. Selain itu, volume penjualan wellhead sebanyak 53 unit atau mencapai target tahun ini sebesar 106 persen.
"Pencapaian kinerja operasional ini akan mendukung kinerja keuangan pada tahun 2023," ujar Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra dalam keterangannya, Kamis (28/3).
Meski kinerja penjualan moncer namun diakui bahwa untuk laporan keuangan final perseroan belum dapat dipublikasikan karena masih dalam tahap penyusunan. Laporan keuangan akan disampaikan ke publik pada awal April 2023 melalui corporate event analyst meeting dan press conference pertama dilakukan sejak IPO.
"Ke depannya, perseroan juga akan berkomitmen untuk menjalankan GCG yang baik dengan keterbukaan informasi yang lebih komprehensif sehingga dapat membantu investor dan publik untuk mengambil keputusan investasi," katanya.
Terkait dengan produksi OCTG tubing dilakukan secara in-house oleh PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), anak usaha , dan merupakan strategic asset yang satu-satunya di Indonesia yang menjamin ketersedian OCTG tubing. Dalam proses produksinya, penggunaan bahan bakar gas dan listrik yang digunakan hingga Desember 2023 sebesar 45.342,4 mmbtu gas dan 11,9 juta kWh listrik, atau masing-masing meningkat sebesar 19,6 persen YoY dan 50,5 persen YoY.
"Kinerja operasional tahun ini secara menyeluruh lampaui target internal perseroan dengan pertumbuhan volume OCTG tubing dan casing yang signifikan," ulasnya.
Tahun ini masih merupakan tahap awal bagi untuk mendukung program Pemerintah yang telah menetapkan target lifting minyak dan gas bumi sebesar masing-masing 1 juta BOPD (barrel oil per day) dan 12 BSCFD (billion standard cubic feet per day) pada tahun 2030.
Kebijakan Pemerintah terkait TKDN juga menjadi peluang bagi untuk memperkuat industri pipa lokal dengan sertifikasi TKDN dan berstandar internasional sehingga dapat memenuhi kebutuhan eksplorasi dan eksploitasi migas dalam negeri.
" berencana menambah kapasitas produksi hingga 2 kali lipat dengan pembangunan plant 2 RTM di Batam. Pembangunan fasilitas ini juga nantinya akan mendukung upaya diversifikasi produk industrial pipe dan memperluas pangsa pasar di dalam maupun luar negeri," pungkas dia. (Marjudin)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM