News & Research

Reader

Sektor Ritel Bisa Jadi Tulang Punggung Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Friday, April 19, 2024       09:47 WIB

Ipotnews - Dengan struktur perekonomian Indonesia yang didominasi dengan konsumsi, peran sektor ritel sangat esensial bagi pertumbuhan ekonomi nasional dengan pelaku usaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan penyerapan tenaga kerja yang optimal.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan meskipun dihadapkan dengan kompleksitas ketidakpastian global mulai dari pandemi Covid-19 hingga eskalasi tensi geopolitik, perekonomian nasional terbukti mampu memiliki resiliensi dengan mencatatkan pertumbuhan yang positif mencapai 5,05% (yoy) pada tahun 2023.
"Torehan pertumbuhan ekonomi tersebut juga diiringi dengan level inflasi yang terjaga dan didukung dengan peningkatan sejumlah leading indicator perekonomian seperti Neraca Perdagangan, Cadangan Devisa, Indeks Keyakinan Konsumen, hingga Purchasing Managers Index," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4).
Salah satu sektor yang memiliki kontribusi signifikan bagi capaian pertumbuhan ekonomi tersebut yakni sektor perdagangan dengan besaran hingga 12,96% terhadap PDB. Pada sisi demand, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh kontribusi aspek konsumsi dan investasi.
"Sektor ini menyerap tenaga kerja besar, dan tentu sektor perekonomian ini penting karena jadi tempat untuk menyerap produksi dalam negeri, tentu kita mengapresiasi keberadaan sektor ritel karena sektor ini sudah recover daripada di periode Covid kemarin," ungkap Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga berharap bahwa setor retail dapat berperan sebagai tulang punggung perekonomian nasional, terlebih pembelian barang produksi dalam negeri dapat menjadi salah satu penunjang perekonomian nasional selama ketidakpastian yang tinggi saat ini. Selain itu, Airlangga juga berharap agar sektor retail tersebut dapat dibentuk sebagai retail modern yang juga menjadi salah satu outlet untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan menjadi window kenaikan harga, sehingga retail modern dapat berperan untuk menjaga stabilitas harga.
Selanjutnya, dengan tingginya jumlah masyarakat yang juga memiliki usaha retail, Airlangga menghimbau agar dapat dilakukan pemberdayaan terhadap pelaku usaha retail dari masyarakat tersebut. Dengan dilakukannya pemberdayaan diharapkan dapat meningkatkan akses distribusi logistik dan level playing field dengan pasar modern.
"Saya mengapresiasi bahwa dengan adanya kehadiran industri perdagangan ritel ini kehadiran barang yang ada untuk masyarakat jadi baik untuk availability dan akses, selanjutnya yang menjadi penting juga masalah logistik karena logistik menjadi kunci harga barang yang lebih kompetitif," pungkas Airlangga.
(Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Thursday, May 02, 2024 - 09:59 WIB
KLBF - 1Q24 result: profit beat from lower promotion opex but maintain Hold
Thursday, May 02, 2024 - 09:55 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 ASII
Thursday, May 02, 2024 - 09:54 WIB
INDF - 1Q24: core profit beat from margin improvements across segments
Thursday, May 02, 2024 - 09:51 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MFIN
Thursday, May 02, 2024 - 09:49 WIB
ICBP - 1Q24: core profit beat on the back of improving noodles & dairy margin
Thursday, May 02, 2024 - 09:47 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MERK
Thursday, May 02, 2024 - 09:44 WIB
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa April 2024 PTRO
Thursday, May 02, 2024 - 09:44 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MEDC
Thursday, May 02, 2024 - 09:40 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MCAS
Thursday, May 02, 2024 - 09:39 WIB
ADRO - 1Q24 result: strong beat on lower cost