News & Research

Reader

Surplus Neraca Transaksi Berjalan RI Pada Kuartal II-2023 Diprediksi Menurun
Tuesday, May 30, 2023       11:15 WIB

Ipotnews - Pada kuartal II-2023, kemungkinan surplus neraca transaksi berjalan Indonesis menurun seiring perlambatan ekonomi global dan normalisasi harga komoditas.
Surplus neraca transaksi berjalan (CA) Indonesia tetap kuat di Q1-2023, mencapai USD3,0 miliar (vs konsensus USD2,5 miliar). Surplus tersebut setara dengan 0,9% dari PDB meningkat signifikan dibandingkan dengan Q1-202 yang sebesar 0,2% dari PDB.
Ekonom PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengatakan neraca transaksi keuangan (FA) pada Q1-2023 mencatatkan surplus USD3,4 miliar (vs defisit USD2,0 miliar di Q1-2022). Ini menandai perubahan signifikan dari kuartal sebelumnya, karena ini merupakan surplus pertama sejak Q3-2021.
"Kami percaya bahwa arus masuk asing yang kuat akan terus berlanjut, didukung oleh kondisi ekonomi makro Indonesia yang sehat, dengan pertumbuhan yang solid, serta keseimbangan eksternal dan fiskal yang kuat serta inflasi yang terus menurun," kata Rully dalam keterangan tertulis, Selasa (30/5).
Pada Q1-2023, neraca pembayaran mencatat surplus yang signifikan sebesar USD6,5 miliar, membaik signifikan dibandingkan dengan defisit USD1,4 miliar yang terjadi pada Q1-2022, ditopang oleh surplus CA dan FA. Tren positif ini diperkirakan akan bertahan sepanjang tahun 2023, terutama didorong oleh berlanjutnya surplus CA dan FA.
"Surplus tersebut berperan penting dalam mendukung stabilitas mata uang rupiah," tutup Rully.
(Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM