News & Research

Reader

Terdampak Pandemi Virus Corona, Sejumlah Proyek WTON Mulai Ditunda
Wednesday, April 08, 2020       17:36 WIB

Ipotnews - Akibat adanya pandemi virus Corona beberapa proyek Wijaya Karya Beton () mulai ditunda pelaksanaannya sehingga penjualan perseroan berpotensi terkoreksi.
Menurut Manajer Investor Relation , Yushadi sebagian besar proyek yang tengah dikerjakan oleh sebenarnya masih berjalan dengan memperhatikan protokol pencegahan penyebaran corona sampai dengan sekarang.
Meski begitu, beberapa proyek memang ditunda pelaksanaannya seiring mewabahnya virus Corona. Yushadi mengaku juga belum bisa memberikan rincian informasi seputar mana saja proyek yang ditunda, jumlah dan nilai proyek yang ditunda, ataupun lamanya penundaan lantaran pihaknya masih melakukan pendataan.
Sebelumnya menargetkan bisa membukukan penjualan sebesar Rp 9,49 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 561,2 miliar. Tapi menimbang situasi yang ada, membuka kemungkinan untuk merevisi target penjualan untuk tahun ini. telah mempertimbangkan beberapa kemungkinan skenario dari kemungkinan skenario paling ringan hingga paling berat.
"Mengenai revisi target sedang dihitung oleh tim manajemen (mengenai) seberapa besar dampaknya terhadap pencapaian omzet kontrak dan omzet penjualan," kata Yushadi seperti dikutip KONTAN, Rabu (8/4).
Terlepas dari adanya penundaan beberapa proyek, dipastikan arus kas operasional perusahaan masih berada dalam kondisi positif meski tidak setinggi dibanding periode sama tahun lalu.
Oleh karenanya, kegiatan operasional perusahaan, termasuk kegiatan produksi di sebagian besar pabrik masih berjalan. Tapi dengan jam operasional yang lebih singkat dibanding biasanya demi memitigasi risiko penyebaran virus corona.
Tidak hanya itu, ekspansi penambahan kapasitas produksi sampai dengan 4,4 juta ton per tahun yang tengah dikerjakan masih berjalan sesuai dengan rencana.
Mengacu data seperti dikutip Investor Daily, memproyeksikan tahun ini mampu menorehkan pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih baik sepanjang 2020. Hal itu seiring lelang tahun ini untuk proyek-proyek yang tertunda pada 2019, sehingga total kontrak baru perseroan diharapkan tumbuh pesat.
Sebelumnya, menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 948 miliar pada 2020 atau dua kali lipat dari tahun 2019 yang sebesar Rp 429 miliar. Langkah ini merupakan upaya perseroan meningkatkan kapasitas produksi beton pracetak (precast). (winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM