Ipotnews - Emas relatif stabil, Rabu, karena investor menahan diri dari mengambil taruhan besar menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve yang akan dirilis hari ini.
Harga emas di pasar spot mendatar di posisi USD1.927,75 per ons, pada pukul 14.20 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat turun 0,1% menjadi USD1.943,40, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Rabu (1/2).
"Emas bakal bertahan di atas level USD1.900 menjelang pertemuan the Fed dan pesan bank sentral harus didengar untuk memahami kemungkinan arah bullion selanjutnya," kata Matt Simpson, analis City Index.
Keputusan kebijakan the Fed dijadwalkan pada pukul 02.00 WIB, Kamis (2/2) dini hari, diikuti konferensi pers Chairman Jerome Powell, 30 menit berselang. The Fed secara luas diperkirakan menurunkan kenaikan suku bunga menjadi 25 basis poin (bp) dari 50 bp pada Desember.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan logam kuning, karena mengurangi opportunity cost untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil itu.
"Ada sedikit peluang bahwa Powell tidak akan memberikan kenaikan dovish yang diinginkan pasar...Jadi, hal itu membuat emas rentan terhadap benturan di level tertinggi ini, jika kita melihat kenaikan dolar dan imbal yang tak terelakkan seandainya Powell tetap diam pada jeda atau pivot," kata Simpson.
Sementara itu, data yang dirilis Selasa menunjukkan biaya tenaga kerja Amerika meningkat pada laju paling lambat dalam satu tahun pada kuartal keempat karena pertumbuhan upah melambat.
Bank of England dan Bank Sentral Eropa diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 50 bp pada Kamis.
India, dalam anggaran federalnya untuk tahun 2023/24, mengumumkan kenaikan bea atas barang yang terbuat dari emas dan platinum.
Di antara logam mulia lainnya, perak spot stabil di USD23,70 per ons, platinum naik 0,2% menjadi USD1.012,63 dan paladium menguat 0,3% menjadi USD1.654,92. (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM
