Pembengkakan anggaran hingga tiga kali lipat dari hari-hari biasa tak mudah dikendalikan karena mindset yang tidak tepat bahwa saat puasa seolah-olah harus tersedia menu makanan yang istimewa.
Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, tepatnya pada awal Mei 2019. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah untuk menjalankan ibadah puasa. Puasa hukumnya fardu (diwajibkan) untuk seluruh umat Muslim, kecuali ada halangan khusus.
Masa puasa adalah masa untuk mengekang dan menahan diri dari lapar, lebih mendekatkan diri pada Allah SWT serta melakukan banyak amal. Dengan kata lain, bulan puasa adalah bulan suci untuk prihatin, mawas diri, berefleksi sekaligus bersolidaritas.
Namun bukan rahasia lagi, tingkat konsumsi dan pengeluaran masyarakat saat Ramadhan, justru meningkat. Selain harga-harga kebutuhan pokok yang biasa naik, tak sedikit masyarakat yang cenderung boros saat puasa, entah untuk menu mewah saat buka puasa atau acara-acara di luar rumah seperti bukber.
Pembengkakan anggaran hingga tiga kali lipat dari hari-hari biasa tak bisa dielakkan lagi karena mindset bahwa saat puasa seolah-olah harus tersedia menu makanan yang istimewa, terutama untuk buka puasa dan atau sahur.
Mindset inilah yang mengarahkan seseorang untuk berbelanja secara berlebihan atau mengalokasikan dana melebihi hari-hari biasa. Menyikapi "ritual konsumtif" tahunan seperti ini, tentu perlu langkah cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan, biar kondisi keuangan tidak berubah menjadi kering-kerontang. Nah, biar pengeluaran uang saat puasa terkontrol, berikut ini 4 tips sederhana yang sebaiknya dilakukan:
Pertama, budgeting Ramadhan. Luangkan lah waktu sejenak untuk membuat daftar pengeluaran menu sahur dan buka puasa secara rinci. Langkah konkretnya yaitu merancang alokasi anggaran menu makanan, buah-buahan dan makanan suplemen yang diperlukan selama menjalani puasa. Kalau merasa sulit membuat budgeting untuk satu bulan penuh, buat terlebih dulu anggaran untuk satu minggu penuh. Usahakan budgeting mingguan ini tak terlalu tinggi dibandingkan dengan pengeluaran dari hari-hari biasa, meski tak bisa dipungkiri ada kenaikan harga untuk sejumlah kebutuhan pokok.
Kedua, kendalikan "lapar mata". Penyakit "lapar mata" biasanya dialami kaum perempuan, entah karena lagi ada promo yang jor-joran saat puasa atau memang karena keinginan sesaat. Nah, bagi mereka yang notabene “lapar mata”, alangkah baiknya selalu camkan dalam benak pikiran: Setelah masa puasa, masih ada Idul Fitri! Saat Idul Fitri kebutuhan lebih banyak lagi, entah untuk mudik atau liburan bersama keluarga, kumpul-kumpul sanak-saudara hingga reunian.
Ketiga, realistis ikut ajakan bukber. Ajakan bukber (buka bersama) dari keluarga besar, sahabat, teman dekat, rekan kerja dan teman lama bakal datang silih berganti di masa puasa. Repotnya, bukber tak jarang dilakukan di restoran atau cafe-cafe yang tak sesuai dengan isi kantong saku. Kalau situasinya sudah seperti ini, realistis saja dengan uang yang dimiliki. Jangan sampai, gara-gara keseringan bukber kantong jadi bolong dan benar-benar bokek. Ujung-ujungnya, Idul Fitri kelabu. Bukannya pelit, ada banyak cara untuk menolak ajakan bukber dengan halus dan tidak menyakiti.
Keempat, manfaatkan tabungan online. Budgeting yang benar-benar direalisasikan tak dipungkiri bisa mendatangkan surplus yang lumayan gede. Itung-itung menambah pemasukan untuk perayaan Idul Fitri, tak ada salahnya uang surplus selama puasa dialokasikan pada tabungan online modern bernama IPOTPAY. Selain memberikan return (imbal hasil) 7-9% per tahun, uang yang dideposit di IPOTPAY juga sangat likuid dan fleksibel. Apalagi, fitur-fitur yang ada di aplikasi ini juga sangat lengkap bisa untuk bayar, beli, top-up e-wallet, gratis biaya transfer ke semua bank tanpa limit dan penarikan uang tunai via ATM.
Tunggu apa lagi, mulai alokasikan surplus anggaran selama bulan puasamu di aplikasi tabungan online yang benar-benar menguntungkan ini dengan melakukan registrasi di www.ipotpay.com atau mengunduh terlebih dahulu apps IPOTPAY di Play Store atau App Store. Selamat menjalankan Ibadah Puasa!