Para ibu rumah tangga menjadikan investasi saham sebagai salah satu cara menopang perekonomian keluarga untuk jangka panjang.
Investasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Lebih dari sekadar keharusan, iInvestasi telah menjadi kebutuhan bagi semua orang tanpa memandang latar belakang ekonomi, status sosial, budaya hingga gender.
Laki-laki dan perempuan sama-sama membutuhkan investasi, tak terkecuali investasi di pasar modal yang memang layak dimiliki dan dinikmati semua orang. Menariknya, data teranyar dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan kalau dalam lima tahun terakhir pertumbuhan jumlah investor perempuan nyaris mencapai 1.000%.
Per akhir Maret 2019 lalu saja jumlah investor perempuan di Indonesia telah mencapai 40% dari total investor pasar modal. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan dengan angka sebelumnya yang memperlihatkan jumlah investor laki-laki di angka 70% dibanding investor perempuan yang baru di angka 30% dari total investor pasar modal.
Menariknya lagi, dari jumlah investor perempuan tersebut, ternyata 4%-nya adalah ibu rumah tangga. Para ibu rumah tangga menjadikan investasi saham sebagai salah satu cara menopang perekonomian keluarga untuk jangka panjang.
Meski jumlah investor laki-laki lebih banyak dibanding investor perempuan, namun ada temuan mengejutkan kalau perempuan lebih pintar dan bijak dalam berinvestasi, seperti terungkap melalui penelitian Fidelity Investments pada 2010 lalu.
Senada dengan temuan Fidelity Investments, hasil studi Outperformance Gender oleh akademisi Terrance Odean (University of California, Berkeley) dan Brad Barber (University of California, Davis) menemukan kalau perempuan mengungguli pria dalam investasi saham. Rata-rata nilai kinerja investor perempuan 0,4 persen lebih baik dibanding laki-laki.
Lantas seperti apakah profil perempuan yang notabene “unggul” dalam berinvestasi itu? Berikut 3 kelebihan investor perempuan dibandingkan investor laki-laki sehingga lebih banyak sukses dalam investasi:
1. Lebih Sabar
Perempuan lebih sabar dalam berinvestasi. Mereka mengambi jarak (distance) dengan risiko. Karena itu, aktivitas investasi atau aktivitas jual-beli sahamnya lebih sedikit dibandingkan laki-laki. Ini menandakan kalau perempuan lebih sabar dan menjauhi risiko dari aktivitas investasi yang berlebihan. Karena itu, pendekatannya jelas sederhana dan minim risiko dibanding laki-laki yang lebih agresif dan masif melakukan aktivitas jual-beli.
2. Lebih Disiplin
Perempuan dengan kesabarannya cenderung menikmati investasi jangka panjang. Mereka cenderung membeli dan menahan investasi mereka serta disiplin dengan investasi jangka panjangnya. Karena itu boleh dikata, investor perempuan itu lebih konservatif dan orientasi investasinya untuk jangka panjang, berbeda dengan investor laki-laki yang cenderung berorientasi pada investasi jangka pendek. Karena itu, wajar kiranya jika ada sebuah statistik yang menunjukkan kalau laki-laki banyak memperdagangkan saham 45 persen lebih banyak daripada perempuan.
3. Lebih Terbuka
Karena sabar dan tidak memilih investasi jangka pendek, perempuan jauh lebih terbuka untuk masukan dan saran dari pihak lain. Karena keterbukaannya ini, cara pandangnya pun jauh lebih luas. Namun meski terbuka dengan masukan, mereka ini sebenarnya tidak gampang untuk menelan mentah-mentah pendapat pihak lain, dibandingkan dengan laki-laki yang cenderung lebih memenangkan egonya dengan tidak mau bertanya. Keterbukaannya pada masukan dan saran membuatnya punya pandangan yang komprehensif.
Meski memiliki sejumlah kelebihan, ternyata perempuan memiliki kelemahan fatal dalam berinvestasi. Data menunjukkan hanya sebesar 9 persen saja perempuan yang yakin bisa mengungguli performa laki-laki dalam hal investasi. Dari situ jelas terlihat bahwa ternyata perempuan itu tidak pede dalam berinvestasi.
President of Personal Investing Fidelity, Kathy Murphy, menegaskan kalau ketakutan perempuan pada pasar saham disebabkan oleh minimnya pengetahuan investasi. Padahal, dewasa ini investasi saham sudah sangat mudah karena sudah serba online.
Mulai registrasi hingga transaksi saham sudah full digital berbasis aplikasi IPOTGO yang tersedia di Play Store dan App Store milik IndoPremier. Kemudahan ini pula yang menyebabkan para ibu rumah tangga bisa bertransaksi saham sembari mengurus rumah tangga. Apalagi, ilmu investasi saham pun sudah bisa didapatkan secara cuma-cuma, semisal melalui training-training gratis yang diberikan oleh IndoPremier. Perempuan, saatnya berinvestasi!