Apakah anda benar-benar membutuhkan

Jasa Perencana Keuangan?


Kapankah Anda sebaiknya meminta bantuan seorang perencana keuangan? Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban tunggal (yang berlaku untuk semua orang). Menggunakan jasa seorang perencana keuangan berarti bahwa Anda memiliki masalah keuangan yang cukup rumit sehingga butuh perencanaan. Oleh karena itu, salah satu faktor yang menentukan (untuk meminta bantuan jasa perencana keuangan) adalah tingkat pendapatan Anda.

Sebagai contoh, jika penghasilan Anda hanya Rp 35.000.000 per tahun (yaitu sebesar pendapatan per kapita penduduk Indonesia saat ini), barangkali Anda belum membutuhkan jasa seorang perencana keuangan dalam kebanyakan kasus. Namun, apabila Anda memiliki penghasilan sebesar Rp 300.000.000 per tahun dan sekarang berada di ambang kebangkrutan, Anda barangkali akan mendapatkan banyak manfaat dari nasihat keuangan dari seorang profesional perencana keuangan. (Sayangnya, satu faktor yang dapat membuat masalah Anda menjadi lebih rumit adalah kenyataan bahwa imbalan jasa yang dibayarkan kepada seorang perencana keuangan dapat makin memperburuk masalah keuangan Anda). Selain tingkat pendapatan, hal lainnya yang mendesak orang untuk mencari bantuan dari seorang perencana keuangan adalah masalah kompleksitas. Hal ini makin terasa kebenarannya ketika Anda memasuki bidang-bidang tertentu seperti halnya perencanaan distribusian kekayaan (warisan), perencanaan pajak, dan perencanaan hari tua (pensiun).

Jika Anda menghubungi sebuah firma perencana keuangan di Jakarta, kemungkinan besar yang akan terjadi pada Anda adalah: firma tersebut akan menagih imbalan jasa kepada Anda berkisar antara Rp 10.000.000 sampai dengan Rp 15.000.000 pertahun, dan kemudian menugaskan salah satu penasihat keuangannya untuk bekerja sama dengan Anda. Penasihat keuangan tersebut akan menyusun rencana keuangan untuk Anda yang harus Anda laksanakan. Yang harus Anda lakukan hanyalah memberikan kepada firma tersebut semua informasi keuangan Anda yang terbaru dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disusun untuk mengevaluasi hal – hal seperti toleransi Anda terhadap risiko.

Secara umum, Anda akan menerima dua dokumen dari penasihat keuangan Anda: sebuah Rencana Keuangan dan sebuah Rencana Tindakan. Sebagai contoh, apabila tujuan keuangan Anda adalah perencanaan pensiun dan perencanaan pendidikan untuk anak-anak Anda, maka rencana keuangan Anda akan mencakup informasi-informasi seperti berapa banyak uang yang dapat Anda belanjakan per bulan selama pensiun Anda jika Anda mengikuti petunjuk sesuai rencana keuangan, dan berapa jumlah yang wajib Anda sisihkan setiap bulannya untuk mendanai pendidikan di universitas yang bagus untuk anak-anak Anda.

Rencana Tindakan adalah serangkaian langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana keuangan. Rencana Tindakan yang baik seharusnya berisi kalimat-kalimat seperti ini:

  1. Anda sebaiknya memiliki dana-siaga untuk pengeluaran-pengeluaran dalam kondisi darurat seperti perbaikan rumah, biaya pemeliharaan kesehatan darurat, atau pemutusan hubungan kerja. Aturan yang umum diterima untuk menetapkan besarnya dana siaga adalah sekurang-kurangnya sebesar pengeluaran untuk tiga bulan.
  2. Anda sebaiknya membeli asuransi jiwa dan asuransi kesehatan dalam jumlah yang memadai.
  3. Anda sebaiknya melakukan diversifikasi uang Anda ke dalam beberapa reksa dana yang tersedia.
  4. dan lain-lain.

Seperti yang dapat Anda bayangkan, ajaran dasar dari perencanaan keuangan cukup masuk akal untuk semua orang: jangan besar pasak daripada tiang, prioritaskan dana pensiun di atas biaya kuliah anak, lakukan investasi yang terdiversifikasi pada reksadana, jangan berinvestasi pada beberapa saham-saham individual saja, dan lain-lain. Akan tetapi, untuk sebagian orang, pertemuan tatap muka dengan seorang perencana keuangan mungkin suatu hal yang lebih diinginkan. Tergantung pada praktek firma perencana keuangan, seorang penasihat keuangan dapat membantu untuk membuat perencanaan distribusi kekayaan, atau memberikan nasihat strategi perpajakan. Dan jika Anda menghadapi masalah-masalah tersebut, mengeluarkan biaya sebesar Rp 15.000.000 per tahun barangkali bukan suatu masalah yang besar bagi Anda. Namun, untuk rata-rata pekerja di Indonesia, Rp 15.000.000 per tahun hanya untuk suatu nasihat keuangan adalah jumlah yang besar. Barangkali, jumlah itu juga tidak sebanding (dengan kebutuhan).

Sebagian nasihat keuangan dijual berdasarkan mitos bahwa setiap orang adalah unik dan bahwa kita semua membutuhkan rencana keuangan yang istimewa yang memperhitungkan setiap perbedaan kecil dalam posisi keuangan kita. Apabila Anda merasa bahwa kondisi keuangan Anda tidaklah demikian banyak berbeda dari orang-orang lain, maka tersedia satu alternatif perencanaan keuangan yang bebas biaya(*), persembahan dari PT Indo Premier Securities.

IPOT-PLAN adalah suatu website yang dibuat khusus untuk membantu individu-individu di Indonesia untuk mencapai keamanan dan kebebasan finansial dengan cara memberikan solusi perencanaan keuangan secara on-line untuk mencapai sasaran-sasaran keuangan pribadinya. IPOT-PLAN menggunakan internet untuk memberikan kepada para penggunanya sarana dan metode-metode finansial yang semula hanya dikuasai oleh para profesional keuangan saja.

Jadi, apabila situasi keuangan Anda tidak banyak berbeda dari orang lain, dan tersedia pilihan perencanaan keuangan yang bebas biaya, mengapa Anda masih harus membayar?


(*)Sekali pun Indo Premier Securities saat ini tidak membebankan biaya apa pun kepada pengguna situs Perencanaan Keuangan Pribadi yang dioperasikannya, Indo Premier Securities berhak untuk merubah kebijakannya di kemudian hari dan membebankan biaya-biaya untuk penggunaan situsnya tersebut. Setiap perubahan tersebut akan dikomunikasikan melalui e-mail sebelum diberlakukan, dan akan dipaparkan dalam situs Perencanaan Keuangan Pribadi Indo Premier.

Next   Prev

Untuk informasi, silahkan hubungi kami
   

Copyright@2013 PT INDO PREMIER SEKURITAS Term of Use | Privacy Policy


Website ini dimiliki dan dioperasikan oleh : Indopremier